Alasan Realme Pede Jual Ponsel di Atas Rp 7 Juta

(Foto: dok. gadget360)

Yup, Realme X2 Pro yang dirilis pada akhir November kemarin itu adalah produk flagship perdana dari Realme. Dengan spesifikasi yang ‘dewa’, justru Realme nekat memberi harga yang jauh di bawah standar ponsel premium.

Sekarang coba, kita ingat-ingat sejenak. Ponsel premium Huawei seperti seri Mate atau seri P, harganya sampai belasan juta. Pun begitu dengan seri Galaxy S dan Galaxy Note dari Samsung yang bahkan tembus nyaris Rp20 juta. Flagship Oppo juga sudah masuk ke jajaran belasan juta dengan seri Find X dan Reno. Apalagi iPhone, gak usah ditanya.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga Realme X2 Pro

Sedangkan, Realme X2 Pro dibanderol di angka Rp7,79 juta. Namun, masih ada saja yang merasa kemahalan.

Realme X2 pro is cancelled ???? mahal juge

— ???????????????????????????????????????? (@RandyIkhwanz) December 2, 2019

Menanggapi hal ini, kira-kira apa jawabannya Realme?

“Sebenarnya kalau ada yang bilang soal kemahalan atau mereka yang gak sreg dengan harga flagship kita, kita melihatnya sebagai input aja. Kita punya strategi untuk pasar Indonesia,” ungkap PR Manager Realme Indonesia, Krisva Angnieszca saat dijumpai beberapa awak media di Jakarta, Selasa (17/12).

Dia melanjutkan, “meski kita baru setahun, tapi kita mau nunjukin kalau kita gak cuma mau bermain di kelas entry-level atau middle-ranged. Kita mau buktikan kalau kita juga bisa menghadirkan produk premium. Kualitas dan spesifikasinya juga gak nanggung-nanggung, semuanya yang terbaik. Kelebihannya, harga yang kita pasang justru jauh di bawah flagship.”

Baca juga: Unboxing Realme X2 Pro Limited Edition

Perempuan yang akrab disapa Vava itu mengaku memang perusahaan ingin masuk ke semua pasar konsumen di Indonesia. Hal ini akan terus berlanjut sampai 2020.

Lantas, dengan tingkat percaya diri yang begitu tinggi, bagaimana respons pasar terhadap Realme X2 Pro?

Vava mengatakan, sejauh ini respons pasar sudah sangat baik dan masa pre-order yang digelar beberapa waktu lalu sampai laku keras.

“Saat masa pre-order selama 2 hari, sudah laku 2 ribu unit. Itu saja sudah di luar ekspektasi kita bisa menjual segitu,” tutupnya.