Aktor Senior Dwi Yan Beberkan Kekurangan Ahok

Aktor senior Dwi Yan merupakan salah satu dari sederet artis yang mendukung calon gubernur DKI nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurutnya, karena sikap Ahok tegas, ia mengaguminya.

Namun, ternyata aktor kawakan ini juga masih meragukan Ahok.

"Kalau jujur mungkin tidak seratus persen jujur. Kan nggak ada manusia jujur seratus persen," katanya saat berkampanye di hadapan ratusan pendukung Ahok bertajuk flashmob Hip Hip Hura di FX Sudirman, Jakarta (21/1/2017).

Ada pula sikap tegas Ahok yang dinilainya cenderung kasar. Meski masih dalam batas wajar, Dwi Yan menyangkan sikap tersebut yang belakangan disebutnya telah dijadikan senjata oleh masyarakat.

"Sekarang ada orang yang mempergunakan kekasaran Ahok itu jadi senjata. Makanya kita harus lihat kekasaran Ahok di mana. Kalau cuma dalam hal ngomong, artinya nggak. Orangnya baik kok saya tahu," ucapnya.

Ya, Dwi Yan mengakui setiap orang pasti memiliki kelemahan. Sama halnya dengan sosok pemimpin yang ia dukung tersebut. Secara global, lanjutnya, masyarakat tahu apa saja kekurangan Ahok.

"Orang-orang bilang kurang etika. Saya bilang, memang orang Sumatera kan begitu, kasar," katanya.

Namun ia menegaskan, jika Ahok bisa bekerja dengan baik.

"Tapi yang pasti, buat Jakarta ini dia bisa bekerja," pungkasnya. (Gilang)

Disebut Cabut Aplikasi Qlue, Ahok: Bukan, Kita Menangguhkan
Ngadu Nasib ke Rumah Lembang, Pasukan Orange Gagal Temui Ahok
Djarot: Nanti Kita Integrasikan Pasar dengan Permukiman
Ahok Ingin Harga Tiket Nonton Film Bioskop Hanya Rp10.000
Lola Amaria Berkunjung ke Rumah Lembang, Ahok Lupa Satu Aturan
FOTO: Pasar Senen Diamuk Si Jago Merah
Norak? Tak Peduli, yang Penting Selfie Bareng Ahok
Australia Berencana Bantu Sistem Transjakarta
Ahok Diperiksa Sebagai Saksi Kasus UPS
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Kenapa PSSI Memilih Luis Milla? Ini Jawabannya!
Ngecilin Lepis: Curhat Wartawan 'Disemprot' Ahok
Pembongkaran Kawasan Kalijodo Berjalan Lancar
Begini Wajah Jakarta di Tahun 1965