Aura Kasih Buka WA Grup Wartawan Bicarakan Dirinya, Isinya Bikin Emosi
Aura Kasih (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)
Uzone.id - Belum selesai dengan cuitan '2 pabrik susu' dari wartawan senior Yan Widjaya untuk Aura Kasih. Kini, bintang film 'Arini' itu malah mendapatkan screenshot percakapan dari WhatsApp Grup wartawan media hiburan yang didalamnya diduga ada nama wartawan Yan Widjaya.
Entah siapa yang mengirimkan screenshot itu kepada Aura Kasih, bisa jadi salah satu member grup wartawan tersebut. Isinya tentu saja bikin emosi Aura Kasih.
Baca juga: Ngomel Lagi, Aura Kasih Nantangin Ini ke Pembuat Cuitan 'Pabrik Susu'
Ada seorang member grup mengomentari sebuah judul berita Aura Kasih yang marah karena tersinggung dengan cuitan 'pabrik susu' oleh Yan Wijadya.
"Baru bangun masuk headlines," komentar salah satu member grup.
Kemudian, di bawahnya ada komentar, "Bisa juga sikap Bapernya AK itu strategi PR timsesnya."
Aura Kasih lalu mengomentari percakapan di WA grup wartawan itu dengan nada marah. Dia diduga menyalahkan Yan Widjaya yang sebelumnya juga dipanggil Aki oleh Aura Kasih.
"Ya baper lah Aki! group wa kalian udah gak teredukasi! pelecehan! bercandaan! lo tau rasanya jadi ibu baru? mood naik turun! sensitif!," tulis Aura Kasih yang sebelumnya memanggil Aki kepada Yan Widjaya.
"Bukannya doain, malah gue jadi bahan pelecehan kalian! bercandaannya jadul! aki-aki cabul semua.
Kalian harusnya malu! kalian kan punya peran di industri perfilman Indonesia. Kasih lah edukasi yang baik kepada followers kalian! saya hanya ibu rumah tangga yang sedang urus anak dan menyusui hargai lah," lanjut Aura Kasih.
Padahal, Yan Widjaya sudah menyampaikan permohonan maaf lewat Twitter dan berbicara lewat media pada Kamis (22/8/2019) di Grand Indonesia, Jakarta Pusat.
“Sekarang dia menjadi ibu yang memberikan ASI langsung pada bayinya. Oleh sebab itu, untuk sementara dia tidak main film dulu," ucap Yan Widjaya.
Dia lalu menjelaskan lagi, "Sebetulnya isi Tweet saya seperti itu, cuma mungkin kata-kata saya ada yng dianggap tidak santun ya itu saya menyebutnya ‘pabrik susu’ di situ kesalahan saya, karena saya menyebutkan itu jadi ada yang marah pada saya."