Ini 5 Film Lokal Terbaik 2018 Versi Uzone
Vanesha Prescilla dan Iqbaal Ramadhan (Foto: MAX Pictures)
Uzone.id - Film-film Indonesia mengalami peningkatan kualitas di tahun 2018. Seiring dengan itu, jumlah penonton pun meningkat dari 42 juta (2017) hingga diperkirakan jadi 45 juta (2018).
Sekitar 139 judul film lokal telah dirilis di tahun ini. Memang sih, tak banyak film yang berhasil mencuri perhatian penonton. Sebaliknya, film bagus juga kadang tak banyak meraup banyak penonton.
Berikut 5 film Indonesia terbaik versi Redaksi Uzone:
'Dilan 1990'
Film terbaik pilihan Birgitta Ajeng
Film yang berhasil bikin baper se-Indonesia ini jadi fenomenal di 2018. Iqbaal Ramadhan, yang awalnya diragukan bisa menajajaki karakter Dilan, malah jadi aktor yang ikonik gara-gara ucapan-ucapannya yang terkenal, seperti "Jangan rindu, berat. Kamu nggak akan kuat, biar aku saja".
Film yang juga dibintangi Vanessa Prescilla ini tak terkalahkan di 2018 dengan 6,2 juta penonton.
2. 'Asih'
Film terbaik pilihan Tomi Tresnady
Film Asih produksi MD Pictures terpilih jadi film terbaik 2018. Bahkan bisa dibilang, kualitasnya menghempaskan 2 film lainnya yang masuk dalam Danur Universe, 'Danur' dan 'Danur: Maddah'.
Dalam pemutaran 5 hari saja, 'Asih' meraup 1 juta penonton.
3. 'Sultan Agung'
Film terbaik pilihan Bagja Pratama
Meskipun tak sukses meraih banyak penonton, namun Sultan Agung masuk dalam pilihan film terbaik.
Film biopic ini bercerita tentang perjuangan Raja Mataram Sultan Agung pada abad ke-17. Sultan agung memerintah Mataram sesuai dengan cita-citanya, termasuk mengusir penjajah VOC.
4. 'Love For Sale'
Film terbaik pilihan Susetyo Prihadi
'Love Fore Sale' berhasil mengantarkan Gading Marten meraih piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).
Drama romantis karya Andibachtiar Yusuf ini juga jadi mengganjar Gading Marten sebagai Aktor Terbaik versi Festival Film Tempo.
Selain itu, Love For Sale juga berjaya di JAFF Indonesian Screen Awards dalam rangkaian Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF).
5. 'Lima'
Film terbaik versi Hani Nur Fajrina
Film ini bisa meninggalkan bekas di pikiran karena pesan yang begitu kuat tentang nilai-nilai pancasila yang divisualkan dalam cerita film.
Film yang tayang untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila ini dibuat cerita omnibus. Bertema Pancasila, film ini digarap 5 sutradara, dan 5 cerita berbeda.