Home
/
Travel

Festival Kalandue di Kendari Pecahkan Rekor Dunia

 Festival Kalandue di Kendari Pecahkan Rekor Dunia
arah.com02 May 2017
Bagikan :

Lembaga Prestasi Indonesia-Dunia (Leprid) mencatat bahwa festival kalandue yang digelar oleh Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) masuk rekor dunia.

Leprid memberikan penghargaan prestasi tersebut karena kegiatan seperti itu belum pernah ada yang menyenggarakan dan tujuannya untuk kelestariqan lingkungan pesisir.

Penghargaan berupa plakat, sertifikat prestasi serta medali diserahkan langsung oleh Leprid kepada Wali Kota Kendari, Asrun, usai festival Kalandue di Kendari, Senin.

Asrun mengapresiasi penghargaan dari Leprid tersebut atas kepedulian pemerintah Kendari dalam penyelamatan kawasan pesisir teluk Kendari melalui salah satu kegiatan yang disebut Festival Kalandue atau kerang.

"Teluk Kendari tidak hanya harus diselamatkan lautnya dari pendangkalan oleh sedimen lumpur yang masuk ke teluk Kendari, tetapi juga seluruh ekosisitem yang ada didalamnya juga harus diselamatkan, seperti mempertahankan hutan mangrove yang tumbuh di bibir teluk Kendari," katanya. seperti dikutip dari antara

Festival "kalandue" merupakan salah satu rangkaian kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-186 Kota kendari tahun 2017.

Warga yang ikut dalam kgiatan itu dibagi menjadi 132 tim, setiap tim berjumlah lima orang.

Peserta diberikan waktu selama satu jam untuk mencari sebanyak mungkin Kalandue yang tersembunyi di dalam lumpur dengan menggunakan beberapa alat bantu, seperti parang, pisau, sabit, untuk menggores-gores lumpur untuk memastikan keberadaan hewan beruah cangkang itu.

Setelah waktu mencari Kerang atau kalandue sudah selesai, panitia melakukan proses menimbang berat hasil pencarian masing-masing peserta dan yang dinyatakan menang ketika berhasil mengumpulkan Kalandue yang paling banyak.


Pawai Ta'aruf Meriahkan Seleksi Tilawatil Quran 'STQ'
Pencoretan Merah Putih, Polisi Ringkus Seorang Terduga Pelaku
Rizieq Dilabeli Status Tersangka, Polri: Tinggal Nunggu Waktu!
Parah, Perawatan Museum Sulawesi Tenggara Ini Memprihatinkan
Bertemu Kapolri, Henry Yosodiningrat Akan Lapor Habib Rizieq?
'Siri Wale' Ritual Merawat Laut di Pulau Tomia
Tembakan Gas Air Mata dan Peluru Karet, Warnai May Day di Turki
Romantisme Musim Gugur dan Musim Dingin di London Fashion Week
Ini Patung Aneh Berusia 7000 Tahun yang Bikin Bingung Arkeolog
Potret Antusias Warga di Pilkada Serentak
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Joget dan Gaya Nyentrik Pengatur Lalu Lintas Ini Pukau Dunia
Kontroversi Putri Arab Cantik yang Tak Dituntut Untuk Berjilbab
Apel Ajaib, Satu Pohon Tumbuh 250 Varietas Buah

populerRelated Article