Home
/
Travel

Keindahan Candi Borobudur Jadi Penutup ASEAN Schools Games 2019

Keindahan Candi Borobudur Jadi Penutup ASEAN Schools Games 2019

Birgitta Ajeng25 July 2019
Bagikan :

Penutup ASEAN Schools Games 2019. (Foto: Dok. ASEAN Schools Games 2019)

Uzone.id - Kompetisi ASEAN Schools Games (ASG) 2019 sudah berakhir. Indonesia telah berhasil menyabet 43 medali emas, 34 medali perak, dan 25 medali perunggu.

Indonesia sukses meraih juara umum ASG 2019, disusul Thailand dan Malaysia di posisi kedua dan ketiga.

Tapi keseruan ASG 2019 gak berhenti sampai di situ. Satu hari sebelum para atlet kembali ke negara masing-masing, mereka mengunjungi beberapa objek wisata di Semarang, seperti Kuil Sam Poo Kong dan Lawang Sewu.

Baca juga: 3 Rekomendasi Kuliner Wuenak Dekat Stasiun MRT Bendungan Hilir

Inilah yang menjadi ciri khas penyelenggaraan ASG 2019. Para peserta gak hanya berkompetisi di lapangan, tapi mereka juga diajak mengenal budaya Semarang.

Mereka akan membawa cerita baik tentang Semarang dan Indonesia, saat kembali ke tanah air masing-masing.

Preview
Penutup ASEAN Schools Games 2019. (Foto: Dok. ASEAN Schools Games 2019)

Upacara penutupan ASG 2019 dilakukan di Taman Lumbini Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, secara langsung menutup perhelatan akbar ini.

Ganjar menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta atas partisipasi mereka di event ini, serta kepada panitia, dan relawan yang telah mendukung terselenggaranya acara ini.

Ia berharap agar kebersamaan dan persahabatan yang telah terjalin tidak turut usai seiring dengan berakhirnya ASG 2019.

Baca juga: 5 Pantai Cantik di Bangka Selatan

“Selamat kepada seluruh pemenang. Segala peluh keringat, waktu, serta dedikasi yang telah diberikan kini terbayar sudah. Bagi yang kalah, ingat bahwa yang terkuat bukanlah yang selalu menang. Tapi yang terkuat adalah yang tak pernah menyerah saat mereka kalah,” kata Ganjar.

“ASEAN Schools Games 2019 mungkin berakhir hari ini, tapi kebersamaan dan persahabatan akan terus terjalin. Semoga semua kenangan menyenangan tentang ASG 2019 di Semarang, Jawa Tengah, akan membawa kalian kembali ke sini dan kita akan bertemu lagi,” tambah Ganjar.

Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Asrorun Ni’am, mewakili Menteri Pemuda Olahraga Imam Nahrawi pada penutupan siang ini.

Preview
Penutup ASEAN Schools Games 2019. (Foto: Dok. ASEAN Schools Games 2019)

“Kerja sama antar negara ASEAN dapat ditingkatkan melalui olahraga karena olahraga menjadi alat strategis dalam meningkatkan hubungan antar manusia terutama di generasi muda,” ujar Asrorun Ni’am.

ASG adalah multi event olahraga tahunan untuk atlet pelajar sekolah menengah di negara-negara anggota ASEAN dan diselenggarakan di bawah wewenang ASSC.

Selain kompetisi di bidang olahraga, yang tak kalah pentingnya adalah penanaman nilai-nilai solidaritas, persaudaraan, dan persahabatan bagi para atlet pelajar di ASEAN, dan secara lebih luas bagi anak-anak muda di ASEAN.

Baca juga: Jauh-jauh ke Bangka Selatan, Jangan Lupa Mampir ke Sini

Saat sudah meninggalkan Semarang, diharapkan makna yang terkandung dalam slogan unity, spirit, dan respect dapat diimplementasikan, membentuk karakter para atlet, dan mereka bisa menjadi kebanggaan Asia Tenggara.

Prosesi serah terima bendera tuan rumah penyelenggaraan berikutnya dilakukan oleh Ong Kim Soon, Chairman of Technical Committee of ASSC, Salvador Malana, Senior Minister Officer of Education Department Philippines, Asrorun Ni’am, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora, dan Mohamed Jais Bin Hj Abd Rahman, Acting Director of Co-Curricular Education, Ministry of Education Brunei Darussalam.

Tuan rumah untuk ASG 2020 adalah Filipina dimana Kota Dumaguete menjadi kota penyelenggaranya.

Mengakhiri rangkaian upacara penutupan, seluruh peserta berkesempatan untuk menikmati matahari terbenam dari atas Candi Borobudur, yang merupakan candi Buddha terbesar di dunia.

populerRelated Article