Kencing Sembarangan, Perempuan ini Kena Sanksi Memalukan
Hukuman apa yang pantas dijatuhkan, bagi warga yang kencing di sembarang tempat? Di Indonesia mungkin sebatas ditegur atau kena sanksi denda.
Namun di Belanda, kasus yang menjerat seorang perempuan bernama Geerte Piening ini telah memicu perdebatan panjang. Bahkan melebar ke persoalan gender, bukan lagi sekedar ketidakpatuhan seorang warga kota.Kasus bermula saat Piening tak lagi bisa menahan hasrat buang air kecil setelah ia minum-minum di kawasan hiburan malam Leidseplein pada 2015.
Celakanya, ketika itu bar-bar di Leidseplein mulai tutup. Peining memutuskan mencari tempat sepi untuk buang air kecil. Alasannya, toilet umum berjarak lebih dari satu kilometer dari titiknya berdiri.
Saat Piening pipis, teman-temannya mengawasi keadaan sekitar. Namun tiga polisi kemudian memergoki Peining.
Piening pun diadili oleh hakim yang seluruhnya laki-laki. Majelis menjatuhkan vonis denda sebesar 90 euro (Rp1,9 juta). Tak sekedar menjatuhkan hukuman denda, hakim juga berkata kepada Peining, bahwa seharusnya perempuan 23 tahun itu menggunakan toilet pria yang tersedia daripada mengambil jalan pintas kencing di tempat umum.
"Saat itu saya tidak tidak ingin mempersoalkan tindakan polisi yang menangkapnya, tapi keesokan harinya saya berpikir saya harus memperjuangkan hak saya," ujar Peining.
Piening menegaskan, dia buang air kecil di gang sebagai pilihan terakhir. Ia menilai fasilitas untuk perempuan yang tersedia di kota-kota besar Eropa lain lebih baik dibandingkan yang ada di Amsterdam.
Di Indonesia, larangan buang air kecil di ruang publik diatur dalam sejumlah peraturan daerah, meski tidak semua daerah memiliki peraturan tersebut. Di Belanda, buang hajat sembarangan masuk kategori pelanggaran hukum. Perbuatan itu disebut wildplassen.
Belakangan, sekelompok perempuan menggunakan istilah wildplassen sebagai tagar di Twitter untuk menyindir saran hakim yang menghukum Peining.
Mereka juga mengunggah beberapa foto yang menunjukkan kesulitan perempuan menggunakan toilet khusus laki-laki atau disebut urinoir.
Patrialis Akbar Terjaring OTT KPK? Ini Tanggapan MK
SBY Ngetwitt Soal Berita Hoax, Ini Tanggapan Timses Agus-Sylvi
Menlu Turki: Belanda Ibu Kota Fasisme
FPI Bawa Merah Putih Bertulis Bahasa Arab, MUI Merasa Disudutkan
Meski Patah Kaki, Bocah Ini Tetap Semangat Kawal Rizieq
Yuk, Tengok 'Cantiknya' Amsterdam saat Musim Gugur
Pemerintah Pusat Diminta Lebih Perhatikan Maluku
Bulan Depan 'Pink Star' Dilelang, Jika Berminat, Ini Harganya ...
Wow! Perahu Firaun Kembali Ditemukan di Mesir
Swafoto Sebagai Bentuk Seni Dipamerkan di London
Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul
Siaga Narkoba, Parlemen Remaja Siap Melawan Narkoba
Seba Nagri, Tradisi Masyarakat Jawa Barat Merawat Kearifan Lokal
Keren! Hotel Transparan Memandang Bintang Bikin Betah Nginap
Aksi 55, Kantor Ahok Dijaga 600 Aparat Keamanan