Home
/
Health

Keseringan Lihat Foto di Medsos Bisa Bikin Kamu Stres, Lho

Keseringan Lihat Foto di Medsos Bisa Bikin Kamu Stres, Lho
Birgitta Ajeng28 March 2018
Bagikan :

Uzone.id-Membandingkan diri sendiri dengan orang lain merupakan sifat dasar manusia. Sayangnya, banyak orang menarik kesimpulan negatif setelah membandingkan penampilan diri sendiri dengan orang lain. Banyak orang merasa memiliki berat badan dan penampilan yang lebih buruk dari orang lain.

Kehadiran media sosial yang menampilkan foto-foto hasil editan—sehingga memperlihatkan lekuk tubuh yang indah, kulit yang mulus, dan rambut yang sempurna—memperburuk perasaan tersebut.

Bahkan, para ahli mengatakan, di era media sosial, foto-foto tersebut memberikan dampak kesehatan mental yang sangat berarti. “Tidak masuk akal bahwa foto hasil editan dapat mengakibatkan seseorang merasa tidak sempurna atau tidak cukup baik,” kata Dr. Rachel O'Neill dari Talkspace, seperti Uzone.id kutip dari SheKnows.

"Seiring waktu, perasaan-perasaan ini dapat membuat harga diri seseorang menjadi rendah, tidak percaya diri, dan depresi," ungkap O'Neill lebih lanjut.

via GIPHY

Terlebih, aktivitas mengedit foto tidak dapat dihindarkan pada masa kini, karena platform media sosial memudahkan seseorang untuk mengedit dan memfilter foto diri sendiri. "Masyarakat sedang menjadi sasaran dari foto-foto yang disempurnakan secara terus-menerus," katanya.

Jill E. Daino yang juga dari Talkspace, mengatakan, media sosial juga menampilkan seberapa cepat para selebritas mendapatkan kembali tubuh langsing setelah melahirkan bayi. Ini melanggengkan mitos bahwa perempuan lain telah gagal bila tidak bisa menurunkan berat badan setelah hamil.

“Hal ini (menurunkan berat badan setelah melahirkan) sering digambarkan sebagai sesuatu yang mudah. Padahal, ada begitu banyak usaha yang harus dilakukan, mulai dari konsultasi nutrisi, olahraga, dan lainnya yang kebanyakan perempuan tidak dapat mengaksesnya,” kata Daino.

Daino juga mengatakan bahwa foto-foto hasil editan dapat menyebabkan harga diri seseorang menurun, kecemasan, dan depresi pada beberapa kasus. Karena itu, kamu jangan terlalu sering membuka media sosial, ya.

populerRelated Article