icon-category Digilife

Penipuan Berkedok Penggalangan Dana di Facebook, Gimana Sih Deteksinya?

  • 27 Sep 2019 WIB
Bagikan :

Uzone.id - Kampanye penggalangan dana palsu kerap muncul belakangan ini di Facebook. Pelakunya kerap mengajukan permohonan dana untuk anak-anak yang menderita penyakit parah.

Kondisi anak tersebut diceritakan lewat kisah emosional dan diilustrasikan melalui foto dan video yang diunggah pada laman grup penggalangan dana di Facebook.

Unggahan tersebut mungkin sekilas gak kelihatan kayak penipuan. Namun kalau ditelisik lebih jauh, ada beberapa hal janggal.

Nah berikut ini beberapa panduan buat kamu mendeteksi penipuan berkedok penggalanan dana di Facebook menurut siaran pers dari Kaspersky, perusahaan global cybersecurity yang berdiri sejak tahun 1997.

Baca juga: Hati-Hati Penipuan Berkedok Penggalangan Dana di Internet

Coba deh cek umur grup dan kontennya

Kamu pernah melihat grup penggalangan dana tersebut baru berumur beberapa minggu, dan cuma berisi sekitar tiga unggahan tapi sudah dilihat atau di-reposting ribuan kali?

Kalau ya, kemungkinan besar grup tersebut dijalankan oleh para pelaku penipuan.

Komunitas penggalangan dana asli akan membutuhkan beberapa waktu untuk berkembang, dan grup-grup ini memberikan lebih banyak informasi secara signifikan.

Baca juga: Huawei Nova 5T Kasih Fitur Video Editing Otomatis Buat Vlog

Ada tekanan untuk merasa iba

Penggunaan video emosional, ketersediaan foto-foto berkualitas rendah, serta kalimat sedih yang ditulis pakai huruf kapital dan tanda seru dirancang untuk membuat kamu bertindak spontan, tidak berpikir kritis mengenai kebenaran cerita.

Sedangkan organisasi yang sesungguhnya biasanya gak kayak gitu. Bagi mereka, membangun hubungan saling percaya dengan sukarelawan dan dapat terus memberikan bantuan itu lebih penting.

Komunitas sesungguhnya akan menceritakan kisah pasien mereka dalam bahasa yang sederhana, tanpa daya tarik emosional yang kuat.

Mereka juga menceritakan terperinci tentang bagaimana perawatan berjalan dan bagaimana mereka mamanfaatkan uang yang telah diterima.

Baca juga: Fungsi Lengkap 5 Kamera Huawei Nova 5T

Kalau para penipu ingin memperoleh uang sebanyak mungkin sebelum grupnya ditutup, sehingga mereka menggunakan tekanan emosional yang mendesak. Misalnya, dalam penggalangan dana dituliskan "almost reach (hampir tercapai)" meski grup tersebut baru dibuat.

Pada saat yang sama, mereka juga akan mengatakan, "urgent bill (tagihan mendesak)" yang harus segera dibayarkan. Semakin terburu-buru, semakin kecil kemungkinan kamu memverifikasi kebenaran kampanye tersebut.

Gak ada dokumentasi pendukung

Secara umum, grup penipuan gak memiliki jejak laporan atau catatan medis lainnya. Kalau pun ada, kamu harus membacanya dengan saksama dan memastikan bahwa dokumen tersebut cocok dengan rincian permintaan bantuan.

Baca juga: Huawei Nova 5T Masih Pakai Android dari Google

Misalnya, terdapat satu grup pengumpulan dana untuk perawatan seorang anak perempuan yang menderita penyakit jantung.

Namun pemilik akun justru mengunggah foto-foto laporan medis yang menyatakan bahwa anak tersebut menderita Down Syndrome.

Bisa jadi anak memiliki kedua diagnosa, tetapi informasi gak relevan dan membingungkan adalah tanda kuat bahwa ada yang salah dengan grup tersebut.

Situs web yayasan

Biasanya link ke situs web resmi organisasi amal ada pada laman grup penipu. Ini cara para pelaku penipuan meningkatkan kepercayaan.

Kalau kamu mengunjungi situs web tersebut, jangan memasukkan informasi apa pun tanpa adanya kejelasan terlebih dahulu.

Baca juga: Garuda Indonesia Buka Rute Manado-Davao-Manado

Kamu juga bisa cek apakah situs web tersebut memuat laporan mengenai pendapatan dan pengeluarannya.

Jika sebuah situs web mengumpulkan uang tanpa ada laporan keuangan, organisasi tersebut sulit dipercaya.

Mengulurkan tangan dan tetap berpikir kritis

Keinginan untuk membantu orang lain adalah dorongan yang sangat luar biasa. Namun, kamu juga perlu berpikir kritis.

Untuk memastikan bahwa uang kamu gak masuk ke kantong penipu, luangkan sedikit waktu untuk memverifikasi cerita di balik setiap permintaan penggalangan dana.

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini