Populasi Orang Jepang Semakin Menurun
Populasi Jepang telah turun pada tingkat tercepat tahun lalu sejak survei dimulai pada tahun 1968. Berdasarkan data pemerintah jumlah populasi orang Jepang menurun 308.084 dari tahun sebelumnya menjadi 125.583.658 pada tanggal 1 Januari 2017.
Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Komunikasi Jepang, ini menandai penurunan tahun kedelapan berturut-turut, terlepas dari kenyataan bahwa tindakan telah diambil untuk menangani masyarakat yang menua.Hilangnya populasi alami negara tersebut, yang pada dasarnya tinggiya tingkat kematian dan menurunnya tingkat kelahiran sebesar 328.313.
Ini adalah hasil dari fakta bahwa hanya ada 981.202 kelahiran dan 1.309.515 kematian yang mengerikan untuk tahun ini, Japan Times melaporkan seperti dilansir dari Next Shark.
Penurunan tersebut tercatat di 41 dari 47 prefektur. Di antara enam prefektur yang peningkatan populasi, Tokyo tercatat paling banyak di 77.400, meningkat 0,60% dari tahun sebelumnya. Disusul Kanagawa, Saitama, Chiba, Aichi dan prefektur Okinawa.
Hanya Okinawa yang mencatat lebih banyak kelahiran daripada kematian.Dari segi usia, orang berusia 65 tahun ke atas menghasilkan 27,17 persen populasi, sementara 14 tahun ke bawahnya naik 12,69%, mengikuti tren penurunan.
Menariknya, jumlah orang asing meningkat menjadi 2.323.428, 6,85 persen dibanding tahun sebelumnya. Prefektur Saga mencatat kenaikan tercepat 13,21 persen atau setara dengan 5.143 orang, karena menerima lebih banyak siswa internasional dan menawarkan lebih banyak pelatihan keterampilan teknis untuk orang asing.
Sebagian besar orang asing yang terdaftar, 486.346 berada di Tokyo, meningkat 8,31 persen dari tahun sebelumnya. Diikuti prefektur Aichi (dengan 217.218 atau naik 7,69 persen) dan Osaka (215.057 atau naik 3,72% persen).
Namun, keseluruhan populasi Jepang baik orang asing atau warga asli turun 159.125 dari tahun sebelumnya menjadi 127.907.086.