Review: Test Drive Hyundai Palisade, Kok Bisa Semahal Ini?
Uzone.id - Ya, sesuai judul diatas, banyak yang bertanya kepada kami, “Kok mahal banget sih? Ini kan Hyundai?”. Pertanyaan tersebut muncul saat kami mencoba Hyundai Palisade facelift.
Lalu, apa sebenarnya yang membuat mobil ini banderolnya mahal?Sekedar informasi, berikut daftar tipe dan harga Hyundai Palisade yang dijual di Indonesia:
2.2 PRIME AT |
Rp 842.000.000 |
2.2 SIGNATURE AT |
Rp 977.000.000 |
2.2 SIGNATURE AWD AT |
Rp 1.110.000.000 |
Kami sendiri kebagian yang tipe 2.2 Signature AT. Perbedaan antara tipe Signature AT dengan AWD AT hanya pada sistem penggerak rodanya saja. Signature AWD jadi tipe tertinggi karena distribusi tenaga mesin bisa disalurkan ke semua roda.
Untuk sebuah SUV diesel, memang banderol yang ditawarkan tergolong mahal. Namun, Hyundai pede banget kalau SUV bongsornya ini tetap punya value ketika dimiliki konsumennya.
Tampilan lebih bengis dan bergaya Amerika
Tak salah kalau Hyundai menamai mobil ini dengan nama Palisade, nama sebauh kawasan di Amerika. Jadi secara tampilan pun, Hyundai seolah mengarah ke SUV-SUV ala Amerika yang punya tampang gahar dengan grill besar yang terlihat kokoh.
Hyundai memperbarui desain Palisade dengan menerapkan fitur Parametric Shield dan juga Parametric Hidden-Type DRL yang mengintegrasikan grille dan lampu secara penuh.
berbeda dengan eksterior yang serba gahar, di dalam kabin Hyundai menyulap SUV ini jadi sebuah lounge berjalan yang ditunjukkan secara tegas dengan penyematan Captain Seat di row baris kedua.
Belum lagi, ada panoramic sunroof gak hanya untuk penumpang depan, tapi juga penumpang belakangnya.
Nuansa kabin juga tersedia 3 pilihan warna, ada Putih, Merah dan juga HItam. Kami kebagian yang berwarna putih. Mulai dari atap, door trim, dasbor sampai jok kulitnya pun berwarna putih.
Pasti, pilihan warna putih di interior bikin ruang kabin terasa lapang dan berkesan clean serta mewah. Apalagi Hyundai juga menyematkan sejumlah aksen motif kayu berwarna putih yang elegan di dasbor.
Namun pastinya, kebersihan interior warna putih ini tidak akan bertahan lama untuk pengguna orang Indonesia, apalagi ketika harus membawa anak-anak, biasanya warna putih jadi cepat terlihat kotor.
Tapi untuk menunjukkan kemewahan dan kenyamanan, ruang kabin putih ini memang kena banget. Pas dan membuat penumpang merasa nyaman.
Performa dan handling, mengungguli SUV diesel ladder frame
Disaat banyak pabrikan lain menyodorkan mobil-mobil flagship-nya dengan mesin berteknologi hybrid atau bahkan listrik, Hyundai tetap mempertahankan mesin diesel khas-nya yang ringan dan bertenaga.
New Hyundai Palisade hadir dengan tipe mesin kendaraan R. 2.2 L CRDI inline 4 cylinder diesel with e-VGT yang didukung dengan 8-speed automatic transmission system.
Performa dari New Hyundai Palisade dapat mencapai tenaga maksimum hingga 200 PS/3,800 rpm dengan torsi maksimum mencapai 440 Nm/1,750-2,750 rpm.
Selain itu, Palisade juga memiliki tipe mode berkendara atau Drive Mode untuk membantu menentukan gaya berkendara paling sesuai.
Mode COMFORT untuk aktivitas berkendara sehari-hari, ECO untuk efisiensi penggunaan bahan bakar yang optimal, mode SPORT untuk akselerasi mobil yang lebih cepat.
Dan mode SMART yang menggunakan algoritma pembelajaran yang secara otomatis menyesuaikan interval perpindahan gigi berdasarkan pola berkendara dari pengemudi.
Meskipun dipasangkan dengan bodi sebongsor ini, mesin berkapasitas ‘hanya’ 2.200cc tetap superior ketika mengajak Palisade berlari. Gejala turbo leg minim sekali, respon transmisi cepat dan presisi, sehingga rasanya sama sekali tidak ada masalah soal performa.
Begitu juga dengan handling dan redaman suspensinya. Meskipun Palisade masuk golongan SUV kelas atas, tapi berkat penggunaan rangka monocoque membuatnya jadi lebih gesit saat bermanuver.
Memang, gejala limbung tetap terasa, tapi sangat jauh-jauh lebih baik dari SUV model ladder frame seperti Fortuner atau Pajero maupun yang terbaru Ford Everest.
Redaman suspensinya juga terasa empuk dan mahal. Kenapa dikatakan mahal? Karena meskipun empuk, suspensi ini masih tetap menjaga handling mobil dengan baik saat di kecepatan tinggi maupun saat hendak bermanuver dan nyaman ketika melindas jalan rusak, bergelombang sampai polisi tidur.
Secara keseluruhan, kami suka dengan performa mesin dieselnya yang agresif, juga handlingnya yang gesit dan presisi, serta tentu saja bantingan suspensi yang empuk dan nyaman.
Fitur keselamatan canggih ada di SUV ini
Salah satu yang mungkin bikin harga jual Palisade terlihat mahal adalah karena banyak sekali fitur-fitur kekinian yang ada di mobil ini. Mulai dari Hyundai Bluelink, sampai Hyundai SmartSense yang bahkan untuk tipe atas alias Signature, ditambahkan menu fitur keselamatannya.
Hyundai menyematkan beberapa tambahan fitur untuk melengkapi Hyundai SmartSense mencakup Blind Spot Collision-Avoidance Warning (BCW), Driver Attention Warning (DAW), RearCross Traffic Collision-Avoidance Assist (RCCA), Safe Exit Assist (SEA), Rear View Monitor (RVM) w/dynamic guidelines, hingga Manual Speed Limit Assist (MSLA).
Nah, untuk tipe Signature, masih ditambahkan Forward Collision Avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA) & Lane Following Assist (LFA), Driver Attention Warning (DAW), High Beam Assist, Blind Spot View Monitor (BVW) dan Surround View Monitor (SVM), termasuk Smart Cruise Control (SCC) w/Stop and Go.
Kemudian Hyundai Bluelink. Teknologi dapat memungkinkan pemilik mobil untuk menghidupkan atau mematikan mesin, mengatur suhu kabin, mengunci atau membuka kunci pintu, menyalakan klakson, menyalakan atau mematikan lampu, mengetahui lokasi parkir kendaraan, dan lain sebagainya melalui smartphone pengguna.
Salah satu Inovasi fitur dan layanan lainnya yang ada di Hyundai Bluelink termasuk Stolen Vehicle Tracking & Stolen Vehicle Immobilization.
Ada pula fitur Valet Parking Mode, yaitu sebuah fitur yang akan mengunci atau menutup akses terhadap semua pengoperasian sistem infotainment pada saat mobil sedang mendapatkan layanan parkir valet.
Sedangkan untuk fitur penunjang kenyamanan dan kepraktisan juga gak kalah lengkap. Palisade tipe tertinggi didukung sistem audio Infinity Premium Audio (12 Speakers).
Juga tersedia Rear Seat Passenger Talk Mode, yaitu fitur yang berfungsi memperlancar komunikasi ketika suara pengemudi tidak terdengar atau tersampaikan dengan baik ke kursi belakang.
Belum lagi perintilan-perintilan fitur seperti wireless charging, juga 2 (dua) port USB-C Charging di tiap baris dari baris pertama hingga baris ketiga dengan jumlah keseluruhan 6 port USB.
Disematkan juga Heated Seat, yaitu pengatur suhu kursi yang memberikan kehangatan ekstra saat dibutuhkan untuk pengemudi dan penumpang pada baris pertama hingga kedua.
Kemudian untuk hiburan kabin, tersedia layar TFT Color Touch Display Audio berukuran 12,3 inci dengan tampilan digital untuk akses ke pengaturan untuk bantuan lebih lanjut dan fitur kenyamanan lainnya.
Begitu juga dengan power back door, kemudian tombol untuk melipat kursi baris kedua secara otomatis kalau kita butuh space tambahan untuk ruang bagasi, dan masih banyak fitur-fitur lainnya.
Kesimpulan: memang mahal tapi layak dicoba untuk para 'sultan kentang'
Mobil ini memang mahal, tapi bukan berarti tidak layak dibeli. Memang, butuh usaha ekstra untuk meyakinkan diri agar mau membeli sebuah SUV mahal bermerek Hyundai.
Tapi kalau kalian memang ingin tampil gak pasaran dan tetap mendapatkan kemewahan dan kenyamanan sebuah mobil mewah? Palisade salah satu jawabannya.
Apalagi dengan sosoknya yang berjenis SUV, kemewahan yang dirasakan semakin terasa punya value ketika didukung juga oleh fleksibilitas untuk menghadapi berbagai medan dan kondisi jalan.
Kalian bisa beli SUV-SUV mewah dari brand Jepang maupun Eropa yang banderolnya diatas Rp1 miliar kalau memang merasa sultan sejati.
Tapi kalau level kesultanan kalian masih 'kentang', Palisade jelas jauh lebih bergengsi ketimbang Pajero dan Fortuner—juga Palisade lebih layak arogan di jalan kertimbang dua merek Jepang tadi.