Catat Baik-baik, Ini 15 Cara Mencegah Biang Keringat Pada Bayi
Kulit bayi yang sensitif bisa rentan terhadap biang keringat. Walaupun tidak berbahaya, biang keringat bisa membuat buah hati Anda tidak nyaman seiring waktu bila tidak diobati. Ingin tahu cara mencegah biang keringat pada bayi? Simak ulasannya berikut ini.
Penyebab biang keringat pada bayi
Dilansir dari Mom Junction, Dr. Jody A. Levine, penasihat orangtua dan direktur dermatologi di Plactic Surgery & Dermatology of NYC, menjelaskan bahwa biang keringat pada bayi terjadi akibat penyumbatan kelenjar keringat pada kulit. Keringat bisa tersumbat akibat adanya sel kulit mati dan bakteri sehingga menyebabkan ruam bintik-bintik kemerahan pada kulit.Biang keringat sering muncul pada bagian punggung bayi, wajah, lipatan kulit, perut, leher, dada bagian atas, kaki, selangkangan, daerah popok, atau ketiak. Bahkan bisa juga ditemukan pada kepala. Biang keringat ini bisa menimbulkan rasa panas, gatal, sensasi kesemutan, dan tusukan sehingga bayi menjadi gelisah dan rewel. Gangguan pada kulit ini tidak menular, tapi bila tidak diobati akan mengakibatkan kulit lecet akibat garukan.
Bagaimana mencegah biang keringat pada bayi?
Dilansir dari Live Strong, mencegah terjadinya biang keringat adalah dengan memantau kondisi kulit bayi agar tetap sejuk dan tidak terlalu lembap. Beberapa tips berikut dapat Anda lakukan untuk mencegah biang keringat pada bayi, seperti:
- Jaga keadaan rumah tetap sejuk dan kering dengan menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan.
- Jangan membiarkan bayi Anda terus memakai pakaian yang tebal secara terus-menerus.
- Pilih pakaian yang sesuai ukuran, jangan terlalu ketat karena akan menganggu kulitnya. Pada bayi yang memiliki biang keringat akan mengakibatkan lecet pada kulitnya.
- Gunakan pakaian yang sesuai dengan cuaca sekitar. Bahan pakaian katun baik untuk kulit bayi karena membuat bayi tetap hangat tapi sekaligus memberi kulit kesempatan untuk bernapas.
- Bila pergi ke luar rumah dan bayi Anda menggunakan topi sebaiknya cek kepalanya sering-sering. Bila berkeringat sebaiknya dilap dan biarkan sebentar untuk melepas topinya.
- Bila keluar rumah saat cuaca panas, maka sebaiknya bawa bayi Anda ke tempat yang lebih teduh.
- Basahi ruam bayi dengan lembut, dengan lap yang sebelumnya direndam ke dalam air dingin. Hal ini dapat mengurangi rasa gatal dan iritasi yang disebabkan oleh biang keringat.
- Bila bayi dalam keadaan basah sehabis mandi, lap tubuh bayi hingga kering sampai ke daerah lipatan-lipatan kulit yang rentan biang keringat. Gunakan handuk berbahan katun yang baik dalam menyerap air.
- Periksakan kondisi anak Anda ke dokter apabila muncul biang keringat. Biasanya dokter akan merekomendasikan krim hidrokortison. Krim tersebut dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa gatal.
- Hindari penggunaan terlalu banyak krim dan bedak pada kulit bayi karena dapat menyumbat pori-pori dan menghambat proses penyembuhan.
- Jika sebelumnya Anda melakukan perawatan biang keringat di rumah, maka bila biang keringat bertambah parah (tidak hilang dalam waktu 5 hari) seperti area kulit bernanah atau pecah-pecah segera periksa ke dokter.
- Bersihkan dan potong kuku bayi untuk mencegah bayi menggaruk biang keringat dan menghindari kulit lecet.
- Hindari penggunaan serbuk wangi, losion, atau minyak yang cenderung memperburuk biang keringat karena menyumbat pori-pori.
- Selalu periksa keadaan tubuh dan kehangatan lingkungan bayi.
- Bila ingin memandikan dengan air hangat, pastikan air tersebut hangat sebatas suam-suam kuku, jangan terlalu panas.