2020 Tahunnya Mobil Listrik Dunia, Dear PLN Jangan Naikkan Tarif Listrik Plisss
Foto: bagja - Uzone.id
Uzone.id - Benarkah kita udah siap menyambut era mobil listrik? Jawabannya tergantung dalam skala apa kita menjawabnya. Untuk tataran dunia, mungkin udah siap. Tapi untuk Indonesia? Selow dulu lah..Sejumlah analis otomotif dunia percaya kalau 2020 akan menjadi tahunnya mobil listrik. Gelombang mobil-mobil listri baru mulai berdatangan, gak cuma dari serbuan China, terutama juga dari pabrikan-pabrikan Eropa.
Dilansir dari Guardian, IHS Markit menyebut kalau jumlah model mobil-mobil listrik di Eropa akan melonjak dari 100 menjadi 175 hingga akhir tahun 2020 dan akan terus meningkat jadi 330 model dalam 5 tahun kedepan.
VIDEO Tes Suspensi Xpander Cross di Tol Layang Japek:
Harapannya, semakin banyak pabrikan yang menjual mobil listrik, maka penjualannya pun bakal semakin melonjak. Soalnya, sejauh ini mobil listrik baru menyumbang hanya 3,4 persen dari penjualan mobil. Tahun 2020 pun, diprediksi hanya meningkt jadi 5,5 persen.
Namun optimisme dipercaya kalau tahun 2026, penjualan mobil listrik akan sudah seperlima dari total penjualan seluruh mobil di Eropa.
Selain menggenjot produksi mobil-mobilnya, sejumlah regulasi juga bakal mulai ditetapkan di Eropa terkait dengan mobil listrik. Begitu juga dengan Indonesia yang sedang menunggu petunjuk teknis alias detail kebijakan untuk mobil listrik.
Tapi apakah era mobil listrik di Indonesia akan semassif di Eropa pada tahun 2020? Jawabannya belum, alias selow dulu laah..
Memang, tahun 2019 ini seolah jadi pemicu titik start awal Indonesia mulai berakselarasi menuju era mobil listrik. Tapi sejauh ini, semuanya masih sebatas wacana yang bahkan cenderung politis.
Belum ada langkah-langkah kongkret dari pemerintah untuk terus mengupayakan era mobil listrik bisa semakin mudah aksesnya. Sementara dari pabrikan pun, mobil listrik masih sebatas dijadikan kampanye dan unjuk teknologi semata.
Memang, kalau disebutkan satu-satu, udah banyak pabrikan yang mau 'bermain-main' dengan mobil listrik, terutama dua pabrikan China, Wuling dan DFSK yang masing-masing bahkan udah menyiapkan modelnya.
Bahkan, Mitsubishi sudah berani menjual mobil listriknya Outlander PHEV--meskipun harganya, ya harganya, masih jadi khayalan kebanyakan orang.
Kalau di Eropa aja mobil listrik masih hanya jadi secuil remahan, apalagi Indonesia yang masih berdebat enakan mana mobil matik atau manual.
Padahal, untuk memassifkan mobil listrik di Indonesia mungkin sebenernya keliatan sederhana ya--inget keliatan sederhana, belum tentu sederhana.
Cukup bombardir mobil-mobil listrik dengan harga yang masuk akal--setidaknya setara dengan mobil-mobil konvensional, dan gratiskan biasa menaikkan kapasitas listrik di rumah, serta plissss, dear PLN, jangan naikkan tarif dasar listrik.