2030, Joe Biden Targetkan 50 Persen Kendaraan di AS Berbasis Listrik
-
Uzone.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah menetapkan target untuk membuat semua kendaraan yang dijual di AS berbasis listrik. Pada 2030 nanti, pemerintah AS mengupayakan sekitar 50 persen kendaraan di jalan AS harus kendaraan listrik.
Seperti dikutip dari Guardian, Jumat, 6 Agustus 2021, Gedung Putih berusaha keras untuk membuat aturan memperketat standard polusi mobil dan truk, mengurangi gas yang membuat bumi semakin panas. Pemerintah AS menguraikan rencananya untuk mengatasi krisis iklim dengan mengurangi emisi dari kendaraan.Baca juga: Serangan Siber Bisa Picu Perang Senjata di Dunia Nyata
Kabarnya, Biden akan menandatangani perintah eksekutif yang menuntut 50 persen dari jumlah mobil dan truk baru yang dijual pada akhir dekade ini ditenagai oleh baterai listrik. Beberapa waktu lalu, di Gedung Putih, di depan para produsen mobil dan asosiasi otomotif di AS, Biden mengungkapkan keyakinannya pada pasar mobil listrik.
"Masa depan industri otomotif ada di mobil listrik, dan tak ada jalan untuk kembali. Pertanyaannya adalah apakah kita akan memimpin atau tertinggal dalam perlombaan untuk masa depan?" ujar Biden kala itu.
Dia menambahkan, "Kita dulu memimpin dalam teknologi ini dan kita bisa memimpin lagi, tapi harus bergerak cepat. Seluruh dunia sedang bergerak maju, kita baru saja harus melangkah".
Baca juga: Presiden AS Sebut Medsos Membunuh Rakyat
Di Amerika, Environmental Protection Agency (EPA) dan Departemen Perhubungan AS membuat standardisasi baru untuk efisiensi bahan bakar kendaraan. Aturan ini sebagai langkah untuk memperkuat kembali kebijakan pengendalian polusi yang melemah di bawah pemerintahan Trump.
Mulai tahun 2023, mobil baru akan diminta untuk mengurangi emisi gas rumah kaca 10% dibandingkan tahun sebelumnya, dengan pengurangan lebih lanjut sebesar 5% per tahun hingga tahun 2026.
Penyusunan strategi ini mengikuti pembicaraan berbulan-bulan antara pemerintahan Biden dan produsen mobil besar. Mereka akan memasang RUU infrastruktur baru yang akan mendanai pembangun titik pengisian daya listrik kendaraan di seluruh Amerika. Pemerintah yakin langkah itu akan mengurangi emisi CO2 sebesar 2 miliar ton, menghemat 200 miliar galon bensin dan menghemat beberapa ratus dolar bagi pengemudi dalam penghematan bahan bakar.