35 Persen Perempuan Pekerja di Indonesia Alami Anemia
Selain mengurus rumah tangga, perempuan juga banyak yang memiliki aktivitas cukup padat karena menyandang sebagai pekerja.
Sayangnya, produktivitas kerja seringkali menurun bagi para perempuan karena mereka menderita anemia.Menurut Spesialis Gizi Klinik DR. Dr. Yustina Anie, I MSc,SpGK, 35 persen perempuan pekerja Indonesia mengalami anemia, yang berdampak pada penurunan produktivitas kerja sebanyak 20 persen pada usia produktif.
Hal ini membuat mereka merasa lelah, yang disebabkan defisiensi zat besi, konsentrasi menurun karena kekurangan oksigen pada jaringan tubuh termasuuk otak, sehingga mengurangi kemampuan melakukan aktivitas sehari-hari.
"Apalagi perempuan punya fungsi reproduksinya, mereka menstruasi mengeluarkan darah. Hemoglobin (Hb) nya keluar, kalau makanya nggak cukup biasanya akan jadi anemia," ungkap dia dalam acara 'Indonesia Bebas Anemia' bersama PDGMI dan Merck di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta, Minggu (2/4/2017).
Untuk itu, dr. Yustina mengingatkan agar perempuan bekerja bisa lebih memperhatikan makanan mereka dan mencukupi gizi seimbang, termasuk makanan yang kaya sunber zat besi dan sumber makanan hewan.
Selain itu, lanjut dia, perempuan bekerja juga bisa mengingkatkan penyerapan zat besi seperti jeruk dan makanan hewani, daging, unggas, serta ikan.
"Tidak mengonsumsi teh, kopi, atau susu bersamaam saat makan, karena akan menurunkan penyerpan zat besi dari makanan," tutup dia.