4 Manfaat Musik Bagi Otak
Musik adalah salah satu elemen penting dalam kehidupan kita. Bahkan Friedrich Nietzsche, filsuf ternama dari Jerman, pernah mengatakan, "Tanpa musik, hidup akan menjadi sebuah kesalahan."
Sudah banyak riset yang menunjukkan bahwa musik bisa mempengaruhi banyak area di otak. Berikut ini adalah empat dari sekian banyak manfaat mendengarkan musik bagi otak, sebagaimana dikutip dari Fast Company.1. Meningkatkan kreativitas
Biasanya kita sering mencari inspirasi sambil mendengarkan musik. Ternyata pilihan musik yang kita dengar akan berpengaruh pada tingkat kreativitas kita.
Berdasarkan hasil sebuah riset yang dipublikasikan di Journal of Consumer Research, ditemukan bahwa bunyi musik tingkat sedang dapat meningkatkan kreativitas seseorang.
Bahkan dalam riset ditemukan bahwa bunyi tingkat sedang meningkatkan kesulitan pemrosesan sehingga mendorong pemrosesan abstrak di otak yang mengarah pada tingkat kreativitas yang lebih tinggi. Jadi ketika kita merasa agak kesulitan untuk memproses suatu hal, bisa jadi otak kita sebenarnya sedang berusaha menjadi lebih kreatif.
2. Meningkatkan kemampuan motorik dan penalaran
Ternyata berlatih alat musik membantu meningkatkan kemampuan motorik dan penalaran kita. Hal ini berdasarkan hasil sebuah riset yang dipublikasikan di jurnal PLOS One.
Dalam riset tersebut ditemukan bahwa anak-anak yang dilatih menggunakan alat musik minimal selama tiga tahun, ternyata memiliki tingkat kemampuan motorik dan pengenalan suara yang lebih baik dibanding anak-anak yang tidak dilatih memainkan alat musik.
Selain itu, mereka juga memiliki kemampuan kosa kata dan juga penalaran yang lebih tinggi.
3. Meningkatkan kemampuan atensi visual
Kemampuan kita untuk memperhatikan visual ternyata bisa meningkat ketika mendengarkan musik klasik. Hal ini berdasarkan riset kecil yang menemukan adanya peningkatan kemampuan tersebut pada pasien stroke saat mereka mendengar musik klasik.
Namun masih diperlukan riset tambahan sebelum kesimpulan dalam riset tersebut bisa divalidasi.
4. Membantu saat berolahraga
Riset mengenai efek musik yang kita rasakan saat berolahraga telah dilakukan pada 1911. Kala itu, peneliti Leonard Ayres menemukan bahwa para pesepeda ternyata mampu mengayuh sepeda lebih cepat saat mendengar musik dibanding saat tidak ada musik yang diputar.
Dijelaskan hal ini terjadi karena saat mendengar musik, otak bisa teralihkan dari rasa lelah yang dialami. Jadi ketika tubuh kita menyadari rasa lelah dan ingin berhenti berolahraga maka ia akan mengirimkan sinyal kepada otak untuk berhenti.
Nah mendengarkan musik ternyata bisa merebut perhatian otak kita dan melawan sinyal lelah tersebut. Akan tetapi, hal ini hanya bermanfaat bagi olahraga ringan dan sedang. Sementara saat olahraga berat, musik tidak cukup kuat untuk menarik perhatian otak dari rasa lelah akibat olahraga.
Meski begitu, ada riset lain yang juga menemukan bahwa para pesepeda yang mendengarkan musik membutuhkan tujuh persen oksigen lebih rendah untuk melakukan kayuhan yang sama dibandingkan dengan mereka yang bersepeda dalam keadaan sunyi. Jadi tidak hanya mengalihkan rasa lelah, tapi musik ternyata juga bisa menghemat penggunaan oksigen oleh tubuh mereka.