Home
/
Digilife

5 Aplikasi Buatan Google yang Gagal di 2020

5 Aplikasi Buatan Google yang Gagal di 2020
Siti Sarifah17 November 2020
Bagikan :

Uzone.id - Perusahaan digital raksasa, Google selalu membuat aplikasi yang memudahkan hidup penggunanya. Namun tidak semua aplikasi berhasil dan digunakan oleh banyak orang. Tahun ini saja setidaknya ada 5 aplikasi buatan Google yang dimatikan.

Aplikasi-aplikasi buatan Google yang dimatikan itu rata-rata masih berumur muda. Awalnya hanya sebagai eksperimen yang kemudian dipasarkan untuk melihat respons pengguna. Bagi Google hal ini tak masalah, toh mereka memiliki banyak uang.

Nah, berikut ini 5 aplikasi yang resmi tak berfungsi lagi.

Google Shoelace
Shoelace pada dasarnya merupakan media sosial yang mendorong kita untuk mengurangi waktu penggunaan smartphone, dan menggantinya dengan interaksi sosial di dunia nyata. Google memutuskan untuk berhenti mengembangkan Shoelace yang diperkenalkan oleh Google Area 120. Aplikasi ini resmi dihentikan Google pada 12 Mei lalu.

Neighbourly
Aplikasi tersebut memungkinkan pengguna untuk menjelajahi lingkungan mereka dengan bantuan ahli lokal. Google pertama kali memperkenalkannya pada Mei 2018. Gagal mendapatkan popularitas di kalangan pengguna. Google pun mengumumkan menutup aplikasi pada 12 Mei. Google mengatakan bahwa upayanya untuk membantu orang terhubung dengan tetangga tidak memiliki faedah sama sekali.

Hangouts
Google Hangouts adalah platform bertukar pesan milik Google di mana pengguna bisa menggunakannya untuk mengirim teks ke temannya lewat smartphone. Pesan itu bisa dikirimkan melalui sebuah situs aplikasi atau lewat luar aplikasi misalnya Gmail. Pada 2016 lalu, Google mengumumkan jika Hangouts akan melakukan transisi dengan lebih berfokus pada penggunanya di kalangan bisnis. Tahun ini, aplikasi tersebut resmi dimatikan dan berganti Meet.

Google Cloud Print
Google Cloud Print menawarkan solusi untuk mencetak dari perangkat apa pun. Aplikasi ini digantikan oleh extension Chrome OS, yang sudah menangani tugas administratif untuk printer. Pencetakan cloud menjadi jauh lebih mudah dengan browser Chrome dan ponsel Android sehingga Google telah memutuskan untuk menutup aplikasi ini sebelum 31 Desember 2020.

Google Hire
Google telah memutuskan untuk mematikan Google Hire pada September tahun ini. Aplikasi ini dirancang untuk menyederhanakan proses perekrutan. Alur kerjanya terintegrasi dengan G Suite. Google mengatakan bahwa mereka mengalihkan fokus untuk memanfaatkan sumber daya pada produk lain dalam portofolio Google Cloud.

Tahun ini, Google juga mengumumkan akan mematikan sejumlah aplikasi buatannya yang lain. Namun pengumuman itu baru akan efektif di tahun depan. Beberapa di antaranya seperti Google Music, serta penutupan akses unlimited ke Google Drive dan Photos.

populerRelated Article