Home
/
Digilife

5 Fakta Ex-CEO Susan Wojcicki, Otak Dibalik Akuisisi YouTube

5 Fakta Ex-CEO Susan Wojcicki, Otak Dibalik Akuisisi YouTube

Foto: Susan Wojcicki (AP Photo/Reed Saxon)

Vina Insyani18 February 2023
Bagikan :

Uzone.id – Setelah kurang lebih 9 tahun menjabat sebagai CEO YouTube, Susan Wojcicki  resmi mengundurkan diri dari jabatannya pada hari Jumat lalu, (17/02).

Dalam surat perpisahan yang dibagikan dalam blog YouTube, Wojcicki akan memfokuskan diri pada keluarga dan project pribadi yang ia minati.

Ia juga undur diri dari jabatannya sebagai petinggi Google dan kemungkinan akan menjadi penasihat perusahaan tersebut nantinya.

Tidak banyak yang tahu kalau wanita bernama lengkap Susan Diane Wojcicki ini merupakan salah satu angkatan awal dari karyawan Google.

Lalu, apa saja fakta unik dan kontribusi Susan Wojcicki selama mengabdi untuk Google dan YouTube?

Karyawan ke-16 Google

Wojcicki menjadi salah satu karyawan yang bergabung ke perusahaan di awal-awal perusahaan berdiri. Susan bergabung dengan Google sekitar 25 tahun yang lalu dan menjadi karyawan ke-16 yang direkrut oleh Larry dan Sergey, mengutip dari Ast Technica, Sabtu, (18/02).

Baca juga: Berlaku Juli, Ini Syarat Konten YouTube Bisa Jadi Jaminan Utang di Bank

Tak hanya menjadi karyawan angkatan awal, Wojcicki juga menjadi manager marketing pertama Google.

Dalam suratnya, Susan juga menceritakan secara singkat bagaimana ia masuk ke salah satu perusahaan teknologi terbesar di dunia tersebut.

“25 tahun lalu, saya memutuskan untuk bergabung dengan para lulusan Stanford yang sedang membangun mesin pencarian, mereka adalah Larry dan Sergey,” ujarnya.

“Saya melihat potensi dari apa yang mereka bangun, yang mana sangat menarik. Walaupun perusahaan hanya memiliki sedikit pengguna dan belum memiliki pemasukan, saya memutuskan untuk bergabung dengan tim,” tambahnya.

Sewakan Garasi Rumah untuk Kantor Google

Tahukah garasi legend yang digunakan pendiri Google untuk kantor pertama mereka? Garasi tersebut ternyata milik Susan Wojcicki.

Larry dan Sergey menyewa garasi tersebut pada tahun 1998 dengan harga sewa USD1700 per bulan. Pada saat itu, Wojcicki masih bekerja untuk Intel di bidang marketing.

“Saya khawatir tak bisa menutupi tagihan, jadi saya bersedia menyewakan garasi ke siswa mana pun,” katanya dalam sebuah wawancara.

“Kala itu, dua siswa muncul bernama Sergey Brin dan Larry Page muncul, mereka adalah pendiri Google. Pada saat itu, mereka hanyalah mahasiswa biasa dan terlihat seperti mahasiswa lainnya,” tambahnya.

Perjalanan karir Wojcicki di Google

Tahun 1999, ia resmi menjadi manager marketing pertama yang dimiliki oleh Google, setelah itu di tahun 2003, wanita kelahiran 1968 ini menjadi product manager Google AdSense.

Ia juga sempat menyebutkan beberapa pekerjaannya di Google dalam surat perpisahannya.

Baca juga: 9 Tahun Menjabat CEO YouTube, Susan Wojcicki Undur Diri

“Selama bertahun-tahun, saya telah melakukan banyak hal: pemasaran, co-create Google Image Search, memimpin pencarian Google Book dan Video pertama, menjadi bagian dari awal pembuatan AdSense, akuisisi YouTube dan DoubleClick, SVP of Ads, dan 9 tahun terakhir, menjadi CEO YouTube,” jelas Wojcicki.

Otak dibalik Akuisisi YouTube 

Wojcicki menjadi otak dibalik 2 akuisisi besar yang dilakukan Google, di tahun 2006 Google membeli YouTube dengan harga USD1.65 miliar dan satu tahun sesudahnya Google juga mengakuisisi DoubleClick dengan nilai USD3.1 miliar.

Ia yang diangkat menjadi senior vice president Google di tahun 2010 kemudian dipindahkan ke YouTube sebagai CEO dan resmi menjabat sebagai pemimpin platform video terbesar tersebut pada tahun 2014.

Tinggalkan warisan bagi Google dan YouTube

Tak perlu dipertanyakan lagi kalau Wojcicki adalah salah satu eksekutif wanita terkemuka di industri teknologi.

Ia adalah CEO selama transisi dramatis YouTube, dari situs pengunggahan video amatir menjadi media besar dan pusat periklanan. 

Hingga saat ini, YouTube memiliki lebih dari 2 miliar pengguna bulanan, dengan 1 miliar jam video ditonton setiap hari di seluruh dunia.

“Dia (Wojcicki) melihat potensi YouTube untuk menjadi lebih dari sekadar platform video tetapi tempat di mana jejaring sosial, pembuatan konten, dan iklan digital dapat bersatu,” kata seorang analis bernama Ray Wang, dikutip dari Los Angeles Times.

Di bawah kepemimpinannya, YouTube telah merilis banyak produk yang memperluas layanan platform, seperti layanan bebas iklan YouTube Premium, konten asli YouTube Originals, YouTube Music, YouTube Gaming dan YouTube Kids.

Tak sampai disitu, dalam kepemimpinannya, YouTube juga merilis YouTube TV pada 2017, YouTube Stories pada 2018, dan YouTube Shorts pada 2021. Tak hanya itu, YouTube juga sedang dalam pengembangan Podcast YouTube.

Akhir tahun lalu, YouTube juga menerapkan layanannya sebagai pilar dunia olahraga dengan kesepakatan NFL Sunday Ticket sebesar USD2 miliar per tahun.

populerRelated Article