Home
/
Lifestyle

5 Fakta Keren tentang Batik yang Harus Kamu Tahu

5 Fakta Keren tentang Batik yang Harus Kamu Tahu

-

Hani Nur Fajrina02 October 2018
Bagikan :

Uzone.id — Nggak ada alasan untuk tidak mencintai batik sebagai salah satu kebudayaan berharga Indonesia. Malah, sebagai kaum muda harusnya bangga!

Paling tidak, ada satu hari di mana batik dirayakan secara nasional, yakni setiap tanggal 2 Oktober. Yup, hanya berselang satu hari saja dengan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober.

Warisan budaya satu ini memang nggak akan pernah membosankan. Kalau mau melihat dari kacamata fesyen, batik selalu memberi sentuhan berbeda dengan motifnya yang beragam. Belum lagi kain batik dapat dijadikan model pakaian apa saja — blouse formal, atasan casual, kemeja, hingga tas sekalipun.

Untuk merayakan Hari Batik Nasional, yuk kita simak tentang 5 fakta seru tentang batik.

1. Asal-usul nama “Batik”

Mengutip berbagai sumber, kata “batik” adalah gabungan dua kata dari bahasa Jawa: “amba” yang memiliki arti menulis dan “titik” yang artinya titik.

Paham, ‘kan maksudnya? Peleburan dua kata itu melahirkan makna baru yang memiliki arti menulis titik-titik indah di atas kain.

Proses membuat batik memang nggak mudah, namun semuanya membuahkan motif yang begitu mempesona.

2. Siapa yang menetapkan tanggal Hari Batik Nasional?

Organisasi internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), UNESCO menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Kisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

Itu adalah alasan kenapa Hari Batik Basional dirayakan pada 2 Oktober setiap tahun. Kurang bangga apalagi, gaes? Selama ini batik sudah diakui berasal dari Indonesia!

3. Kontribusi devisa yang besar!

Jangan remehkan batik, karena warisan budaya satu ini dicintai juga oleh warga mancanegara. 

Deretan negara maju yang tercatat sebagai pengimpor batik terbanyak adalah Amerika Serikat, Jerman, Jepang, hingga Korea Selatan. Nggak heran kalau batik menyumbang devisa besar bagi Indonesia yang jumlahnya sampai triliunan.

Selai itu, berbagai tokoh dunia juga pernah terlihat memakai batik seperti Nelson Mandela, Kate Middleton, Bill Clinton, hingga pendiri Google Sergey Brin. 

4. (Masih) jadi mata pencaharian

Batik memang bukan sekadar warisan semata, tapi juga seni tangan-tangan ‘ajaib’ yang begitu mengandalkan karya batik sebagai mata pencaharian warga Indonesia, khususnya di kawasan Jawa.

5. Prosesnya... nggak sembarangan!

Ada alasan kenapa batik tulis otentik kerap dijual dengan harga mahal. Karya ini nggak asal jadi dengan asal sablon, tapi menggunakan teknik yang dilakukan dengan runut dan nggak instan.

Mau tahu apa saja?

Nyungging, membuat pola motif batik di kertas.

Njaplak, memindahkan pola dari kertas ke kain.

Nglowong, melekatkan malam di lain dengan canting sesuai garis pola.

Ngiseni, memberi motif isian pada motif yang sudah dilekatkan dengan malam.

Nyolet, mewarbai motif bunga atau burung dengan kuas.

Mopok, menutup bagian yang dicolet dengan malam, dibarengi dengan Nembok, menutup bagian dasar kain yang nggak perlu diwarnai.

Ngelir, melakukan proses pewarnaan kain secara menyeluruh.

Nglorod, proses pembilasan dua tahap dengan merendam kain di air mendidih.

Ngrentesi, memberi titik dengan canting berjarum tipis.

Nyumri, menutup bagian tertentu dengan malam.

Nyoja, mencelupkan kain dengan warna coklat.

Di era yang sudah modern, ada metode lain yang dinamakan batik cap. Prosesnya tentu lebih sederhana, yakni pakai besi yang sudah dipola batik dan dicelupkan ke malam.

Batik cap dan batik sablon tentu harganya lebih murah dibanding batik tulis tradisional.

Selamat berbatik ria!

populerRelated Article