Home
/
Lifestyle

5 Fakta Seputar Tindik (Piercing)

5 Fakta Seputar Tindik (Piercing)
Trisno Heriyanto05 August 2016
Bagikan :
Tato dan tindik tubuh menjadi salah satu tren yang banyak digemari remaja, tidak terkecuali di Indonesia. Sayangnya, seiring bertambahnya permintaan untuk tato atau tindik, semakin banyak juga pelaku bisnis tato dan tindik yang tidak profesional. Hal ini meningkatkan komplikasi merugikan yang tidak sedikit. Banyak hal yang harus diketahui dan dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menindik tubuhnya, salah satunya adalah di bawah ini.

1. Apakah tindik merupakan tindakan yang aman?


Ketika dilakukan dengan teknik yang bersih dan profesional, tindik jarang menimbulkan efek samping buruk. Alat tindik maupun teknik yang tidak bersih merupakan risiko untuk penularan penyakit seperti :

Bahkan ketika dilakukan dengan cara yang aman pun, tindik tetap memiliki risiko berupa reaksi alergi terhadap alat tindik, perdarahan, peradangan, kerusakan saraf, perdaraha,n dan infeksi kronis.

2. Apa yang harus saya pertimbangkan sebelum melakukan tindik?


Berikut adalah pertimbangan yang harus anda pikirkan sebelum melakukan tindik, baik di telinga maupun di bagian tubuh lainnya:

  • Jika Anda belum berusia 18 tahun, apakah orangtua Anda mengizinkan? Beberapa tempat mengharuskan Anda memiliki izin orangtua jika berusia di bawah 18 tahun.

  • Apakah Anda sedang sekolah atau mencari kerja? Kebanyakan sekolah dan sebagian lingkungan kerja tidak mengizinkan bagi siswa dan pekerjanya untuk melakukan tindik.

  • Bagaimana status imunisasi Anda? Pastikan Anda telah mendapatkan beberapa imunisasi tertentu seperti hepatitis B dan tetanus sebelum melakukan tindik.

  • Apakan Anda berniat untuk mendonorkan darah? Beberapa organisasi tidak menerima donor darah dari orang yang ditindik.


3. Bagaimana cara mengetahui apakah tempat tindik saya aman dan steril?


Sebelum melakukan tindik, perhatikan apakah orang yang akan menindik Anda melakukan hal berikut:

  • Mencuci tangan dengan sabun antiseptik

  • Menggunakan sarung tangan baru

  • Lokasi tempat tindik Anda bersih

  • Peralatan tindik disterilisasi terlebih dahulu atau hanya sekali pakai

  • Jarum yang digunakan adalah baru, dan setelah selesai langsung dibuang ke tempat khusus


4. Bagaimana cara merawat luka tindik?


Berikut daftar apa yang boleh dan tak boleh dilakukan setelah Anda selesai ditindik .

Yang harus Anda lakukan setelah tindik



  • Cuci tangan sebelum membersihkan tempat tindikan

  • Bersihkan bagian tubuh yang ditindik dengan sabun antiseptik

  • Rendam tindik dengan air garam untuk membersihkan tindikan

  • Bersihkan dengan obat kumur antibakteri tanpa alkohol pada tindik di bibir atau mulut


Yang tak boleh Anda lakukan setelah tindik



  • Sering menyentuh bagian tubuh yang ditindik, karena meningkatkan risiko infeksi

  • Membersihkan bagian tubuh yang ditindik dengan alkohol atau hidrogen peroksida, karena dapat mengganggu penyembuhan luka

  • Mandi di kolam renang atau pemandian air panas umum saat luka tindik belum sembuh

  • Menggunakan makeup di atas tindik atau mengenakan pakaian yang ketat pada tindikan ketika luka tindik belum sembuh


Masa penyembuhan tindik berbeda-beda pada setiap anggota tubuh. Luka tindik di lidah biasanya sembuh dalam waktu 1 bulan, di kelopak mata atau di cuping telinga 6-8 minggu, tindik di hidung sembuh dalam 6-8 bulan, penyembuhan paling lama apabila tindik di tulang rawan telinga dan pusar yaitu berkisar antara 4 bulan sampai 1 tahun.

5. Apa yang harus dilakukan untuk mengobati luka tindik yang terinfeksi?


Perasaan nyeri atau bengkak yang sementara merupakan reaksi normal setelah tindik, namun apabila nyeri dirasa berkepanjangan dan tidak membaik, maka ada kemungkinan tindikan Anda terinfeksi. Hati-hati dengan tindik di mulut, karena risiko terinfeksi oleh bakteri mulut lebih besar dibanding tindik di tempat lain. Berikut tanda jika luka tindik Anda terinfeksi:

  • Rasa nyeri yang tidak kunjung membaik setelah satu sampai dua hari

  • Rasa nyeri atau bengkak parah yang tidak sewajarnya

  • Adanya nanah kuning berbau tidak sedap

  • Perdarahan yang berkepanjangan

  • Kemerahan yang berlebihan


Konsultasikan dengan dokter jika Anda menemukan gejala di atas. Selain itu, jangan mencoba-coba untuk mencabut sendiri tindik karena dikhawatirkan akan memperberat infeksi yang ada.

BACA JUGA:

The post 5 Hal yang Sering Ditanyakan Seputar Tindik (Piercing) appeared first on Hello Sehat.
populerRelated Article