5 Game yang Pernah Jadi Kontroversi di Indonesia
-
(PUBG)
Uzone.id -- Game boleh hadir sebagai hiburan, pembunuh waktu senggang, hingga jadi mata pencaharian. Namun, tetap saja konten gak bisa terelakkan. Jika gak sesuai dengan aturan berlaku, bisa-bisa dilarang beredar.Belakangan ini masih hangat pembahasan tentang batalnya perilisan online game fighting Mortal Kombat 11 di platform PlayStation Store karena alasan “memenuhi aturan hukum di Indonesia”. Meski belum ada penjelasan maksudnya apa, tapi muncul spekulasi mulai dari konten kekerasan hingga simbol Palu Arit di dalamnya yang sensitif bagi masyarakat lokal.
Indonesia termasuk negara yang ketat memerhatikan konten di dalam game. Selama beberapa tahun ke belakang, ada saja game yang dinilai kontroversial sampai-sampai membuat pemerintah Indonesia harus turun tangan dan memblokirnya.
Baca juga: Palu Arit Jadi Alasan Mortal Kombat 11 Gagal Tarung di Indonesia?
Kira-kira apa saja ya game yang pernah menuai kontroversi di negeri tercinta ini? Mengutip beberapa sumber, berikut daftarnya.
1. Rapelay
Video game erotis hasil kembangan studio Jepang Illusion ini sangat kontroversial karena mengandung konten visual pornografi terparah yang pernah ada, khususnya animasi perempuan di dalamnya.
Gara-gara ini, pemerintah Indonesia memblokir akses game ini pada 2006 silam.
2. Fight of Gods
Game ini juga sempat bikin heboh karena di dalamnya mengisahkan pertarungan antara Tuhan, Dewa, dan Nabi untuk menjawab pertanyaan siapa yang akan memberi pencerahan untuk umat manusia.
Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengajukan permintaan blokir game ini pada 2017 karena dinilai punya potensi melecehkan agama.
3. Splinter Cell: Pandora of Tomorrow
Game ini secara gak langsung menyinggung pemerintah karena di dalamnya menghadirkan salah satu latar lokasi yang berada di Indonesia. Sayangnya, lokasi tersebut digambarkan sebagai markas teroris.
Developer game ini menggambarkan keterlibatan tentara Amerika Serikat yang dikirim ke Timor Timur untuk menjalankan aksi pemberontakan terhadap Indonesia.
Gara-gara ini, pemerintah Tanah Air melarang peredaran game ini dengan alasan bisa membangkitkan memori buruk tentang sejarah bangsa.
Baca juga: Penentu Halal-Haram PUBG, Kominfo atau MUI?
4. GTA San Andreas
Salah satu seri Grand Theft Auto (GTA) ini ditarik dari peredaran karena pemerintah menemukan ada adegan di mana dua karakter menari tanpa celana. Dengan kata lain, alasan pemblokiran game ini karena adanya konten pornografi.
5. PUBG
Game populer satu ini juga baru pada bulan lalu mengundang kontroversi lantaran disebut-sebut sebagai inspirasi dari aksi terorisme yang terjadi di Selandia Baru.
Gara-gara peristiwa nahas tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan akan mengkaji PUBG lebih jauh untuk menentukan apakah konten kekerasan di dalamnya mendorong mereka untuk mengeluarkan fatwa haram terhadap PUBG, atau langsung mengutus Kominfo untuk memblokirnya.
Sampai saat ini belum ada tindakan lebih lanjut tentang pemblokiran ini, jadi PUBG masih bisa tetap dimainkan.