5 Kondisi Akibat DP Nol Persen pada Kredit Kendaraan
-
Foto: Uzone.id
Uzone.id - OJK sudah menerbitkan kebijakan kredit kendaraan nol persen. Kebijakan ini tertuang dalam Pasal 20 Ayat 1 Peraturan OJK Nomor 35 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.Dengan DP nol persen, pemerintah berharap pertumbuhan ekonomi jadi melesat. Yaiyalah, beli mobil dan motor udah gak perlu lagi uang di muka, tinnggal pesen.
Meski begitu, ada beberapa kondisi yang diprediksi bakal terjadi akibat dari penerapan DP nol persen untuk beli kendaraan.
Mau tau banget gak nih? Gue coba rangkum yaa..
Baca juga: Ketika Milenial Indonesia Dipaksa Konsumtif
Satu, makin banyak orang sering gonta-ganti kendaraan
Karena beli mobil makin gampang, jadi jangan aneh kalau sering ngeliat sohib, saudara atau orang-orang yang kita kenal sering gonta ganti mobil atau motor. Belinya gampang kok, jadi kenapa enggak memanfaatkan kondisi kayak begini?
Dua, makin banyak mobil dan motor bekas berharga murah
Banyak kalangan menduga dan memprediksi, dengan diterapkannya DP nol persen untuk beli kendaraan, akan meningkatkan kredit macet.
Karena proses kredit gak memerlukan DP, membuat orang menggampangkan soal cicilan bulanannya. “Beli aja dulu, kalau gak kuat nyicil ya tinggal ditarik,”
Akibatnya, balai lelang bakal makin sering menjual mobil ‘bekas tarikan’ leasing. Ini biasanya punya harga yang jauh lebih murah dari pasaran mobil bekas dengan kondisi yang sama.
Tiga, berkah untuk pegiat taksi online
Kalau selama ini kalian yang mau berjuang di jalanan sebagai pegiat taksi online belum kesampaian karena gak punya modal beli kendaraannya, sekarang lah saatnya wahai saudara-saudaraku.
Mumpung DP nol persen, kalian bahkan bisa bebas memilih jenis mobil atau motor yang akan digunakan sebagai kendaraan operasional taksi maupun ojek online.
Dan kalau kalian benar-benar mengenyam dengan baik slogan bapak Jokowi “kerja, kerja, kerja!”, Insya Allah, biaya cicilan bulanan bisa ketutup dan dapur kalian tetap ngebul. Berkah sekali kan gaes?
Empat, jalanan makin macet
Semakin banyak manusia yang beli mobil, khususnya di kota-kota besar, otomatis akan membuat jalanan makin padat dan berpotensi semakin macet (makannya usahakan pilih mobil yang nyaman, biar tetep enjoy menikmati kemacetan pakai mobil baru dari kredit DP nol persen).
Apalagi saat ini, kondisi di Jakarta misalnya, jumlah kendaraan pribadi jumlahnya lebih banyak daripada angkutan umum. Kalau ditambah kebijakan DP nol persen untuk beli kendaraan, coba deh dibayangkan sendiri kondisi jalanan bakal kayak gimana.
Eh tapi di Jakarta kan ada Ganjil-genap biar gak macet? Hmm, baca poin kelima di bawah deh yaa..
Lima, ganjil-genap gak berguna
Kebijakan ganjil-genap bakal gak efektif lagi, kalau gak mau dibilang gak berguna lagi. Kenapa? Sebab, kalau beli mobil gampang banget, tanpa DP, orang jadi gak khawatir bakal terkena kebijakan ganjil genap.
Kalau mobil yang dipunya sekarang platnya ganjil, beli mobil lagi aja, siapa tau dapat plat genap. Kalau udah sepasang kan asik, tiap hari bisa numpak mobil. Gak guna kan ganjil genap?