1. Hafiz Sujad (Singapura, Penyerang, 26 tahun)
Timnas Singapura memulai perjalanan mereka di Piala AFF 2016 dengan hasil nirgol pada laga pertama Grup A kontra tuan tuan rumah Filipina.
Beruntung The Lions, julukan timnas Singapura, tidak kalah, sebab penyerang mereka, Hafiz Sujad, sudah dikartu merah wasit sejak menit ke-35!
Penyerang Tampines Rovers itu mengangkat kaki terlalu tinggi dalam perebutan bola hingga mengenai dada gelandang Filipina Phil Younghusband.
Selama sisa laga, pelatih Singapura, V Sundramoorthy pun terpaksa menerapkan taktik 'parkir bus'. Sementara Hafiz Sujad harus puas hanya mencipipi turnamen selama 35 menit.
Singapura gagal lolos ke semifinal setelah dikalahkan Indonesia 1-2 pada gim pamungkas fase grup.
2. Baddrol Bakhtiar (Malaysia, gelandang, 28 tahun)
Baddrol menjadi satu dari tiga pemain yang sukses membawa timnas Malaysia menjuarai Piala AFF 2010.
Pada edisi Piala AFF keempatnya, pemain Kedah FA itu gagal memberikan kontribusi signifikan buat Malaysia baik gol maupun assist.
Malaysia hanya mencetak tiga gol selama turnamen. Ketiga gol tersebut pun dicetak pada laga perdana Grup B melawan tim yang paling banyak kebobolan, Kamboja.
Malaysia gagal melangkah ke semifinal setelah pada laga terakhir fase penyisihan dikandaskan tuan rumah Myanmar 0-1 lewat gol David Htan di menit ke-89.
3. Tran Nguyen Manh (Vietnam, kiper, 25 tahun)
Hanya mencatatkan satu clean sheet, beberapa keputusan Tran Nguyen Manh kerap nyaris merugikan Vietnam.
Puncaknya saat Tran Nguyen Manh harus menerima kartu merah pada laga semifinal leg kedua kontra Indonesia.
Dia tertangkap menendang punggung gelandang bertahan Indonesia, Bayu Pradana, pada menit-menit krusial babak tambahan waktu.
Alhasil, Indonesia mendapatkan momentum untuk menyerang dan menambah gol. Boaz Solossa dkk memastikan langkah ke semifinal lewat gol penalti Manahati Lestusen pada menit ke-97.
4. Zulham Zamrun (Indonesia, winger, 28 tahun)
Kisah Zulham di Piala AFF 2016 barangkali lebih didominasi dengan pertemuan dengan 'kembarannya' yaitu bek Thailand, Pratum Chuthong.
Zulham yang tampil apik selama masa uji coba timnas Indonesia, harus rela posisinya tergeser Rizky Pora dalam turnamen.
Pora dianggap lebih rajin turun bertahan ketimbang Zulham. Terbukti, sisi kanan timnas menjadi yang paling sering dieksploitasi Thailand selama paruh pertama final leg kedua.
Zulham lebih banyak diturunkan sebagai pemain pengganti. Pemain Persib Bandung itu ditunjuk sebagai starter pada final kedua setelah Andik Vermansah dibekap cedera hamstring dan harus absen dua pekan.
5. Charyl Chappuis (Thailand, winger, 24 tahun)
Jika dikomparasi dengan performanya pada Piala AFF 2014, andil Chappuis pada Piala AFF 2016 jauh menurun. Maklum, pemain belasteran Thailand-Swiss itu hanya dua kali diturunkan sebagai starter.
Selain itu, pasca-cedera lutut selama 20 bulan membuat nama Chappuis sempat diprediksi tidak masuk daftar pemain Thailand pada turnamen kali ini.
Pada edisi dua tahun lalu, Chappuis menahbiskan diri sebagai top scorer Thailand dengan empat gol dan sukses mengantar tim berjulukan Gajah Perang tersebut merengkuh Piala AFF 2014.
Sementara pada edisi tahun ini, Chappuis hanya menyumbang sebiji assist. Keterlibatannya dalam permainan Thailand juga terbilang tidak klop.