5 Peristiwa yang 'Mengguncang' Dunia Sepanjang 2016
Sejalan dengan situasi sosial-politik maupun keamanan di dunia yang terus berkembang sedemikian rupa, sejumlah besar peristiwa penting pun terjadi di 2016.
Masih ada banyak bencana, kecelakaan, maupun peperangan dan aksi teror di sepanjang tahun ini. Sementara, ada banyak pula peristiwa politik yang cukup besar hingga menjadi headline di berbagai media.
Dari rentetan peristiwa atau dinamika sebanyak itu, berikut lima di antaranya yang dinilai paling mempengaruhi --jika tidak disebut 'mengguncang'-- dunia:
1. Wabah Zika
Meski sebenarnya sudah mulai mewabah di Brasil dan sekitarnya sejak 2015 lalu, Zika akhirnya dinyatakan sebagai wabah secara internasional oleh WHO pada akhir Januari 2016 lalu. Selain negara-negara Amerika Latin, beberapa negara lain termasuk di Eropa, juga Asia Tenggara, pun tak lama mengonfirmasi masuknya virus yang dibawa nyamuk Aedes aegypti itu ke wilayah mereka. Untungnya, wabah ini tak memakan rentang waktu terlalu lama, karena pada November lalu WHO akhirnya menyatakan epidemi Zika di dunia telah berakhir.
2. Bom di Belgia
Ada sejumlah peristiwa teror yang terjadi sepanjang tahun ini, namun satu yang tergolong paling menghebohkan dan menjadi catatan adalah pengeboman di Brussels, Belgia, pada 22 Maret lalu. Tidak kurang dari tiga peristiwa ledakan bom terkoordinasi terjadi saat itu, yang menewaskan setidaknya 32 orang dan melukai 250 lainnya. Pihak ISIS pun belakangan mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.
3. Panama Papers
Kehebohan muncul di bidang hukum, khususnya terkait laporan yang dirilis konsorsium jurnalis investigatif internasional (ICIJ) yang bekerja sama dengan koran Suddeutsche Zeitung asal Jerman. Laporan dirilis sekaligus bersama lebih dari 11 juta dokumen rahasia milik Mossack Fonseca asal Panama, memuat ratusan ribu perusahaan --beserta sejumlah nama tokoh penting-- dari berbagai negara yang diduga memanfaatkan "tax haven" untuk menghindari pajak.
4. Brexit
Inggris memilih keluar dari Uni Eropa, atau yang lantas dikenal dengan istilah Brexit (British Exit). Hal ini terjadi setelah melalui referendum yang digelar pada 23 Juni, didapat hasil bahwa kebanyakan warga United Kingdom ternyata setuju negerinya tak lagi bergabung di Uni Eropa. Prosesnya sendiri kemudian masih terus berjalan, meski sementara itu di sana-sini tetap muncul kritik maupun penentangan.
5. Donald Trump
Secara mengejutkan, wakil dari Partai Republik, Donald Trump, memenangi pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS), pada pemungutan suara awal November lalu. Dipandang sebagai sosok kontroversial, antara lain karena pernyataan rasisnya, Trump nyatanya sukses mengalahkan pesaingnya yang banyak difavoritkan, Hillary Clinton. Mesmi momen terpilihnya itu diikuti sejumlah aksi penentangan, baik melalui unjuk rasa di jalan maupun gerakan di media sosial, Trump kini sudah siap untuk dilantik pada Januari 2017 depan.