Home
/
Travel

5 Rahasia Penerbangan yang Mungkin Hanya Diketahui oleh Pramugari

5 Rahasia Penerbangan yang Mungkin Hanya Diketahui oleh Pramugari
Susetyo Prihadi07 March 2018
Bagikan :

Uzone.id - Selain pilot, yang selalu menjadi perhatian di dalam penerbangan adalah pramugari.

Selama ini, kita hanya mengetahui tugas mereka hanya melayani para penumpang -- membagikan makanan, minuman, atau selimut.

Namun lebuh dari itu, ada beberapa rahasia yang mungkin hanya diketahui seorang pramugari atau pramugara. Seperti dikutip Uzone.id dari Business Insider.

Mereka Tahu Tempat Paling Jorok

Bagian paling jorok di pesawat adalah meja lipat di depan bangku penumpang.

"Orang-orang biasanya bersandar di sana, mengganti popok bayi, dan mengistirahatkan kaki mereka," kata seorang pramugari JetBlue kepada Business Insider.

"Aku tak akan makan di sana, meski bagian itu sudah dibersihkan."

Sementara itu, Annette Long mengingatkan, petugas biasanya menggunakan lap yang sama untu membersihkan meja lipat. Dari baris pertama hingga akhir.

"Ketika sampai di baris ke-35, lap itu sudah digunakan untuk mengelap banyak meja."

Ada Tempat Air yang Jarang Dibersihkan

Para pramugari tahu benar, air yang di dalam pesawat tidak sebersih yang dibayangkan. Mantan pramugari, Heather Wilde menyebut, tanki penyimpanannya tak pernah dibersihkan.

"Awak kabin tak akan mimum teh panas atau kopi panas di dalam pesawat," kata salah satu pramugari pada Business Insider.

"Aku membawa minuman sendiri," kata pramugari lain. "Air di dalam pesawat bukan pilihan terbaik."

Namun, tak semua menghindarinya. Robert "Bingo" Bingochea, pramugara United Airlines mengaku yakin dengan kebersihan air minum dalam pesawat.

Sebab, menurut dia, semua air minum berasal dari botol kemasan.

"Sementara, untuk menyeduh kopi dan teh, airnya sangat panas, yang membunuh semua kuman yang ada," kata pramugari lain.

Mengangkat Tas Bukan Tugas Pramugari

Sejumlah pramugari mengaku, mereka dibayar berdasarkan jam terbang, tak termasuk saat naik maupun turun dari pesawat.

"Jam tugas secara faktual bisa mencapai 12 jam. Namun, kami hanya dibayar untuk enam jam," kata salah satu pramugari.

Serikat awak kabin juga tak menanggung saat seorang pramugari cedera saat mencoba menaikkan tas penumpang ke ruang penyimpanan.

Karena bekerja tanpa dibayar di awal penervangan dan harus membayar risiko dalam pekerjaan tak dikehendaki semua orang, jadi tak seharusnya para penumpang mengharapkan pramugari ambil risiko untuk Anda.

Pramugari Tak Boleh Terlambat

Selama persiapan terbang, para pramugari akan memberitahukan keberadaan mereka pada kru maskapai.

"Awak kabin tak boleh terlambat, tak boleh mencari kopi agar terjaga. Kami harus siap tepat waktu."

Jika penerbangan dilakukan dari bandara yang menjadi markas maskapai penerbangan, biasanya ada awak kabin dalam posisi stand by atau siaga, untuk menggantikan rekannya yang tak datang tepat waktu.

Para awak kabin cadangan biasanya bersiap di ruang para kru, menanti panggilan tugas. Ada juga yang berada di rumah namun dalam posisi siaga.

Duduk di Dekat Jenazah

Jika terjadi insiden kematian di dalam pesawat, hal itu biasanya tak pernah diumumkan. Jadi, secara formal, tak ada satupun penumpang yang dinyatakan meninggal di dalam kapal terbang.

"Ketika situasi medis terjadi di udara, para awak kabin tak boleh mengumumkan kematian seseorang. Kami harus terus melakukan semua yang kami bisa untuk membuat seseorang seakan tetap hidup, bahkan jika mereka sudah tak bernyawa," kata salah satu pramugari.

Ternyata tidak ada peraturan khusus tentang penanganan jenazah di dalam pesawat.

Seperti dikutip dari Quartz, International Air Transport Association, yang merepresentasikan mayoritas maskapai dunia, menganjurkan awak kabin untuk memindahkan jasad ke tempat duduk yang paling sedikit penumpangnya.

Jika dimungkinkan, awak kabin akan memindahkan jenazah ke dapur atau kelas satu.

Bagaimana jika tak ada kursi kosong tersedia? Jenazah kemungkinan besar akan tetap berada di tempat duduknya.


Tags:
populerRelated Article