Home
/
Lifestyle

5 Tipe Pengunjung Bazaar Buku Big Bad Wolf, Kamu yang Mana?

5 Tipe Pengunjung Bazaar Buku Big Bad Wolf, Kamu yang Mana?
Hani Nur Fajrina02 April 2018
Bagikan :

Uzone.id - Bazaar buku Big Bad Wolf (BBW) yang rutin digelar secara tahunan sejak 2016 lalu, kembali diselenggarakan pada 29 Maret sampai 9 April 2018.

Tempatnya masih sama, yaitu di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Serpong.

Bazaar besar yang menyuguhkan buku-buku impor dengan potongan harga sampai 60-80 persen ini dibuka non-stop selama 24 jam. Tak heran, BBW selalu ramai oleh pengunjung. Meski lokasinya di kawasan BSD, Serpong, gue yakin pengunjungnya pun berasal dari berbagai daerah.

Bukan, ini bukan mau bahas tentang daerah asal para pengunjung BBW kok. Gue justru mau membahas secara singkat tentang tipe pengunjung BBW, gaes.

Bagi kamu yang belum pernah ke BBW dan berencana akan ke sana, paling enggak ada bayangan lah. Bagi yang sudah pernah atau berkali-kali seperti gue, pasti pernah deh menyaksikan 5 tipe pengunjung seperti di bawah ini. Atau kamu salah satunya?

1. Ribet bawa anak

Gak salah sama sekali lho, mengajak anak-anak ke bazaar BBW. Kapan lagi ya ‘kan, ajak buah hati dan membiarkannya memilih sendiri buku-buku apa yang mereka mau, karena ada ribuan buku anak di sana.

Bagus kalau para orangtua muda ini mengajak anaknya di jam yang less-crowded, jadi lebih tenang dan gak was-was anaknya rewel. Namun, bakal ribet banget kalau ke sana saat akhir pekan atau jam ramai. Para orangtua yang membawa stroller bayi biasanya kerepotan sama barang-barang mereka. Tapi sungguh mengagumkan, banyak yang bertahan sampai ke garis kasir, gaes!

via GIPHY

2. Terima jastip

Wah, bagi pengunjung yang merangkap sebagai penerima jasa titip pembelian buku, cukup mudah dikenali. Mereka biasanya membawa buku super banyak di dalam keranjang atau troli belanja, serta agak sibuk menerima panggilan telepon.

Iyach, adanya yang udah guweh kirim fotonya. Apa? Wach, kalau yang itu, nanti guweh coba cari lagi, dech! Sementara yang tadi dulu aja yach, guweh ambilnya!

Kira-kira begitu deh percakapan di ujung ponsel para agen jastip yang sungguh dimuliakan kebanyakan warga nan jauh di sana macam Depok, Bogor, hingga Planet Bekasi.

3. Selfie mania

Gak di museum, galeri seni, kolam renang, tempat konser, kamar mandi, hingga bazaar buku pun diisi oleh para pencinta selfie. Entah itu selfie di lokasi penjualan buku-buku, atau di pinggir ruangan yang diisi oleh pameran lukisan dan gambar-gambar ilustrasi lucu.

Selain selfie, banyak juga lho yang sengaja minta difotoin gitu. Mumpung hiburan kali ya, udah datang jauh-jauh, eh gak nemu buku yang diinginkan.

via GIPHY

4. Ambil banyak buku, gak langsung beli

Pihak penyelenggara BBW sungguh baik hati, karena menyediakan jalur antre bagi pengunjung yang sudah mengambil buku, namun tidak langsung mau dibeli saat itu juga. Sekali menitip buku, waktu berlaku disimpan adalah 24 jam.

Fasilitas itu sering dimanfaatkan bagi mereka yang diminta lihat ketersediaan buku oleh kerabatnya, lalu dititipkan dulu agar aman tidak dibeli orang. Atau bisa juga mereka yang uangnya kurang, tapi pengin banget beli bukunya. Nah, banyak banget gaes pengunjung yang sudah ambil buku sampai bertumpuk-tumpuk dan gak langsung dibeli, alias dititipkan.

via GIPHY

5. Lesehan di lantai

Sebetulnya pihak panitia BBW sudah memberi papan tulisan yang melarang pengunjung untuk duduk sembarangan di lantai. Gak aneh sih, karena semua pasti menginginkan suasana serba tertib.

Tapi tetap ada aja gaes, pengunjung yang asyik duduk di lantai, khususnya di pembatas antara area penjualan buku dengan food court. Macam-macam, ada yang sibuk menyortir buku yang mau dibeli, menghibur anak bayinya yang lagi rewel, minum sejenak karena lelah berdiri kelamaan, hingga sibuk mencari sinyal ponsel hi hi hi.

populerRelated Article