Home
/
Digilife

500 Ribu Akun Pengguna Zoom Dijual Hacker di Dark Web

500 Ribu Akun Pengguna Zoom Dijual Hacker di Dark Web
Siti Sarifah15 April 2020
Bagikan :

Uzone.id - Zoom semakin membuat cemas para penggunanya. Akibat dari keamanannya yang rentan, para hacker dikabarkan telah mengambil dan menjual akun para pengguna Zoom.

Hal ini diungkap dalam laporan yang dipublikasi oleh Bleeping Computer dari hasil penelitian para peneliti keamanan siber Cyble. Mereka mengklaim bahwa ratusan ribu akun Zoom itu telah dijajakan di forum hacker dan juga di dark web.

"Akun-akun tersebut dijual dengan harga satu sen di dark web dan forum hacker. Bahkan ada beberapa yang diberikans secara cuma-cuma untuk tujuan yang membahayakan penggunanya," tulis laporan tersebut, dikutip dari E&T, Rabu, 15 April 2020.

Baca juga: PUBG Mobile Jadi Game Terlaris Selama Wabah Covid-19

Cyble mengungkap jika ada sekitar 530 ribu akun pengguna Zoom yang dijual di dunia maya. Harganya berkisar USD0.002 per akun. Jika ditotal, harga ratusan ribu akun itu mencapai USD1060 di forum tersebut.

"Data yang dijual termasuk alamat email, password, url personal meeting, key host. Kebanyakan akun itu merupakan milik institusi atau organisasi, mulai dari Citibank, Chase, University of Florida, sampai Vermont," kata para peneliti.

Ditambahkan pihak Cyble, penjualan akun-akun itu sudah berlangsung sejak awal April lalu untuk meningkatkan reputasi para hacker.

Baca juga: Mau Membersihkan Ponsel? Jangan Pakai 7 Benda atau Cairan Ini

"Akun-akun itu bisa digunakan untuk merusak rapat penting yang sedang berlangsung. Hacker bisa menguping percakapan yang membahas isu-isu formal organisasi tersebut," ujar pihak Cyble.

Selama ini, Zoom memang masih diragukan keamanannya karena diperkirakan masih bisa melakukan serangan Zoombombing ke rapat internal pengguna. Zoombombing adalah aksi untuk masuk ke dalam rapat atau video conference tanpa izin.

Sebelumnya juga ditemukan celah keamanan di Zoom yang memungkinkan hacker untuk mengakses kamera dan mikrofon pengguna saat melakukan conference call atau video.

populerRelated Article