Home
/
Lifestyle
6 Gejala Kurang Tidur yang Mengganggu Kinerja Organ Tubuh
Tabloid Bintang21 August 2016
Bagikan :
Preview
Insomnia bukan hal wajar yang dapat diabaikan begitu saja. Jika dibiarkan berlama-lama, kekurangan tidur dapat mengganggu kebugaran dan kinerja organ dalam tubuh.
Untuk mengetahui apakah Anda sudah cukup beristirahat atau belum, tidak hanya diukur dari durasi tidur. Tidur yang sehat ialah tidur yang berkualitas, tidak sekedar dilihat dari lama atau tidaknya.
Waspadalah jika Anda mengalami hal-hal berikut ini, karena itu berarti Anda masih kekurangan waktu beristirahat.
1. Sering lapar
Jika Anda kerap merasa lapar seharian -bukan karena Anda belum sarapan atau baru selesai melakukan aktivitas berat- Anda perlu memperbaiki pola tidur. Huffington Post melansir, dalam riset yang dilakukan Society for the Study of Ingestive Behavior, terbukti bahwa semakin sedikit waktu Anda memejamkan mata, semakin tinggi pula produksi ghrelin, hormon yang mengatur rasa lapar. Ini sebabnya mengapa kebanyakan orang yang mengidap insomnia juga memiliki masalah berat badan atau senang mengemil.
2. Cengeng dan mudah merasa sedih
Anda menangis melihat serial drama Korea di televisi atau mudah menangis saat memikirkan hal-hal yang sebenarnya tidak perlu ditangisi? Seperti diberitakan USA Today, sebuah penelitian di tahun 2007 menunjukkan otak yang kurang diistirahatkan cenderung 60% lebih reaktif terhadap hal-hal negatif. Tanpa istirahat yang cukup, otak kembali ke pola aktivitas yang primitif dan kurang mampu mengolah emosi.
3. Sering lupa
Lupa di mana menyimpan kunci mobil atau lupa nomor telepon sendiri, bukan hal sepele. WebMD mencatat, kurang tidur bisa menyebabkan masalah kognitif, seperti sulit berkonsentrasi, kewaspadaan yang menurun, sering lupa, dan daya tangkap rendah.
4. Gairah seks menurun
Si dia kerap menolak ajakan Anda untuk berhubungan intim? Jangan dulu ngambek, mungkin dia hanya kurang istirahat. Kurang tidur bisa menyebabkan hasrat seksual menurun dan meningkatkan kadar cortisol, hormon yang memicu stress.
5. Mudah kedinginan
Hidung berair saat berada di tempat dingin bukan reaksi yang wajar jika terjadi secara berlebihan. Dikutip dari LA Times, orang-orang yang tidur kurang dari tujuh jam per hari memiliki risiko terkena masuk angin tiga kali lipat lebih besar. Hal ini dibuktikan dengan sebuah penelitian di tahun 2009.
6. Lebih ceroboh
Ceroboh bukan sifat, karena ceroboh bisa disebabkan kurang beristirahat. Sering menjatuhkan barang tanpa sengaja atau menaruh benda-benda bukan di tempatnya bisa disebabkan karena menurunnya konsentrasi yang menjadi efek dari kurang tidur.
Clete Kushida, M.D., Ph.D., direktur Stanford University Center for Human Sleep Research menyebutkan, orang-orang dengan insomnia cenderung memiliki kemampuan motorik yang lebih lambat dan kurang presisi.
(rere/yb)
Sponsored
Review
Related Article