6 Tipe Penghuni Grup WhatsApp, Kamu Termasuk yang Mana?
Ilustrasi foto: Jamie Street/Unsplash
Uzone.id – Grup di WhatsApp biasanya memiliki anggota yang berbeda-beda dengan tipe yang berbeda pula. Tiap masing-masing grup pasti punya penghuni yang variatif, sesuai dengan tujuan dibuat grup itu sendiri.
Ada grup formal khusus kantor, grup dengan wali kelas atau dosen, grup keluarga, grup teman sekelas atau satu angkatan, grup dengan bestie dan grup ‘random’ lainnya.Makin banyak anggota, makin ragam pula tipe-tipe orang di grup WhatsApp ini. Nah, kira-kira, kalian tipe yang mana nih?
Si paling informatif
Si paling informatif di grup WhatsApp tak hanya dijabat oleh para admin atau mereka yang bikin grup, tetapi juga mereka yang sering memberi informasi yang berguna di grup. Kalau di grup kelas sih ada ketua kelas yang suka wara-wiri sebagai ‘jembatan’ guru/dosen ke mahasiswa.
Tukang kompor alias ghibah
Kayaknya, tiada grup tanpa tukang kompor nge-ghibah. Biasanya, anggota tipe ini selalu memiliki berbagai topik untuk dibahas, mulai dari topik yang biasa-biasa saja hingga topik trending news yang bikin grup makin rame.
Si tukang kompor dan ghibah ini juga selalu memiliki berbagai sumber informasi, dari si A lah, si B lah dan lainnya. Biasanya mereka selalu mengawali pembahasan dengan kata-kata “Eh tau gak sih kalau blablabla…” atau tak jarang mereka to the point ke inti topik yang ingin dibicarakan.
Baca juga: Bahasa Jawa dan Sunda Bisa Diterjemahkan di Google Translate Secara Offline
Selanjutnya, mereka tinggal menyimak deh komentar dan tanggapan dari seisi grup. Jika grup akhirnya rame dan banyak yang muncul, berarti misi si tukang kompor ini berhasil.
Gudangnya stiker
Biasanya penghuni yang satu ini jarang speak up di grup lewat kata-kata tapi menggunakan berbagai macam stiker. Koleksinya pun bisa dikatakan lengkap untuk merespon berbagai hal di berbagai kondisi.
Walaupun jarang ngomong dengan kata-kata, tapi mereka menjadi andalan penghuni lain untuk mendapat koleksi stiker baru tanpa capek-capek bikin stiker sendiri.
Si tukang ngelawak
Nah kalau ini biasanya menjadi pencair dikala topik-topik serius sedang dibicarakan. Selalu ada saja jokes-jokes yang bikin penghuni lain tertawa. Jokes yang disampaikan pun beragam, bisa soal cerita mereka sehari-hari, tebak-tebakan garing yang turns out jadi hiburan tersendiri ataupun kiriman stok meme-meme receh.
Kehadiran pelawak di grup ini emang paling ditunggu-tunggu karena pasti bikin mood naik ketika baca obrolan grup chat.
Si paling receh
Kalau yang atas suka melempar jokes, tipe anggota grup yang satu ini adalah merespon jokes-jokes yang dilempar di grup. Kebanyakan mereka akan merespon dengan emot ketawa, LOL, hahahaha, wkwkwkwk, 55555 (kalau orang Thailand), kkkkkkk (kalau orang Korea Selatan), dan lainnya.
Baca juga: Ini Solusi Main Lato-lato Biar Gak Ganggu Kuping Teman dan Tetangga
Bahkan jokes kecil pun sering ditimpal dengan emot atau nada tertawa, entah karena benar-benar receh, menghormati si pengirim jokes, atau bisa jadi karena tak tahu harus merespon apa.
Sider alias silent reader
Nah kalau yang satu ini memang tidak terdeteksi keberadaannya, kecuali di saat-saat tertentu. Sider atau silent reader, atau si tukang nyimak ini biasanya hanya membuka grup ketika obrolan sudah menumpuk, atau hanya menyimak perbincangan yang sedang berlangsung.
Mereka hanya akan ‘bersuara’ ketika dipanggil oleh anggota grup lainnya. Tapi jangan salah, kadang mereka juga ikut berkomentar kok, tapi komentar ini disampaikan di dalam hati tanpa diketik di room chat grup.