60 Persen Penumpang LRT Jabodebek di Dukuh Atas Bayar Pakai LinkAja
Uzone.id – PT Fintek Karya Nusantara sebagai pemilik LinkAja mengumumkan bahwa layanan LinkAja menjadi uang elektronik pertama pada layanan Lintas Raya Terpadu Jakarta Bogor Depok Bekasi (LRT Jabodebek).
LinkAja bersama PT Kereta Api Indonesia (KAI) selaku operator LRT Jabodebek memastikan aplikasi LinkAja dapat digunakan sebagai salah satu moda pembayaran untuk moda transportasi LRT Jabodebek.Kereta LRT Jabodebek ini sendiri beroperasi di 18 stasiun yaitu Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, Cawang, TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, Harjamukti, Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.
Di hari pertama beroperasi pada Senin kemarin (28/8), Stasiun Dukuh Atas menjadi stasiun terbanyak yang diakses pengguna LinkAja, dengan lebih dari 60 persen pengguna melakukan transaksi masuk (gate in) dan keluar (gate out) menggunakan LinkAja.
Sementara untuk stasiun terbanyak kedua adalah stasiun Harjamukti untuk transaksi masuk (gate in) dan stasiun Kuningan untuk transaksi keluar (gate out).
“Kami memastikan kesiapan operasional LinkAja sebagai mitra pembayaran digital pertama dapat digunakan di seluruh stasiun dalam menyambut antusias masyarakat yang tinggi menggunakan LRT Jabodebek,” tutur Direktur Utama LinkAja, Yogi Rizkian Bahar dalam keterangan yang diterima Uzone.id.
Ia menyambung, “ke depannya LinkAja akan terus berinovasi dalam memperluas penggunaan transaksi digital di berbagai ekosistem, menghubungkan masyarakat melalui teknologi pembayaran yang inklusif dan mewujudkan visi Satukan Potensi Indonesia.”
Yogi memaparkan, masyarakat dapat menggunakan saldo LinkAja dan LinkAja Syariah sebagai uang elektronik untuk pembayaran ongkos LRT Jabodebek dalam waktu kurang dari dua detik. Kemudahan tersebut dapat dilakukan dengan cara:
- Buka aplikasi LinkAja, pastikan saldo mencukupi hingga rute terjauh
- Goyangkan (shake) ponsel sampai muncul kode tiket
- Scan kode tiket pada mesin scanner pada gate masuk LRT dan tunggu sampai gate
Terbuka - Pada stasiun tujuan, scan kembali kode tiket pada mesin scanner di gate keluar
- Cek kembali saldo LinkAja, saldo akan terpotong sesuai biaya perjalanan
“Kami mengapresiasi kehadiran dan kesiapan LinkAja sebagai mitra pembayaran transaksi digital pertama yang melayani LRT Jabodebek. Kami berharap ke depannya semakin banyak masyarakat yang beralih menggunakan layanan pembayaran digital sebagai solusi mudah dan aman dalam bertransaksi kebutuhan sehari-hari khususnya dalam menggunakan moda transportasi di ekosistem LRT Jabodebek,” imbuh Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Didiek Hartantyo.
Selain menggunakan LinkAja, untuk menikmati moda transportasi ini, masyarakat bisa melakukan transaksi secara cashless menggunakan kartu uang elektronik perbankan (BRI, BNI, Bank Mandiri, BTN, BCA, dan Bank DKI Jakarta), serta KMT KAI Commuter.
Kehadiran LinkAja dalam layanan LRT Jabodebek terus menambah portofolio ekosistem yang terlayani oleh LinkAja. Sebagai informasi, di semester pertama 2023, revenue transaksi dari ekosistem transportasi di LinkAja bertumbuh sebesar 52 persen jika dibandingkan periode yang sama di 2022 lalu.
Sejak awal tahun 2022, LinkAja memfokuskan diri melalui bisnis model dua sisi (two-sided business model) B2B2C (Business to Business to Consumer). Pada segmen B2C, LinkAja mengutamakan low-cost user acquisition & retention.
Sedangkan fokus segmen B2B berpusat pada end-to-end value chain dari sisi tradisional maupun digital. Dengan mengoptimalkan seluruh layanan yang diunggulkan oleh setiap BUMN LinkAja optimis dapat memenuhi kebutuhan transaksi digital yang aman dan nyaman, serta semakin mempercepat proses inklusi keuangan yang merata di Indonesia.