7 Pernyataan Kontroversial Jonru di Media Sosial
Pegiat media sosial Jon Riah Ukur Ginting atau yang akrab disapa Jonru itu ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian dalam kasus hate speech.
Jonru diduga melanggar Pasal 28 ayat 2 UU ITE. Dia dilaporkan Zakir Rasyidin pada Senin (4/9) dan Muannas Alaidid pada 31 Agustus lalu. Jonru dilaporkan terkait unggahannya di media sosial yang dinilai menyebarkan ujaran kebencian.Jonru memang termasuk pegiat media sosial yang cukup aktif. Facebook pribadinya memiliki 1,4 juta pengikut. Setiap postingan dari Jonru sering dibagikan ulang oleh ribuan akun Facebook lainnya.
Muannas Alaidid, pelapor Jonru ke polisi, menyebut pernyataan-pernyataan Jonru di media sosial mengandung unsur SARA yang berpotensi menimbulkan perseteruan.
Dari sekian banyak unggahan Jonru di media sosial, kumparan (kumparan.com) merangkum sejumlah postingan Jonru yang dianggap kontroversial. Berikut daftarnya :
1. Tidak ada kementerian agama di Kabinet Jokowi-JK
Pasca terpilihnya Jokowi-JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden, Jonru mengeluarkan pernyataan yang kontroversial. Dalam postingannya di Facebook pada 16 September 2014, Jonru menyebut bahwa tidak ada Kementerian Agama di Kabinet Jokowi-JK.
"Tidak Ada Kementrian Agama di Kabinet Jokowi-JK. Baiklah! Makin Terbukalah Kedok Anti-Islamnya!
Padahal dulu ngakunya cinta Islam, padahal foto lagi shalat disebarluaskan di mana-mana, padahal berangkat umroh setelah kampanye, padahal... ya sudahlah!" tulis Jonru
Pernyataan ini tentu sajak tidak terbukti karena pada susunan kabinet yang diumumkan oleh Jokowi pada 26 Oktober 2014, nama Lukman Hakim Saifuddin tercatat sebagai Menteri Agama.
2. Menyebut Islam Nusantara sesat
'Islam Nusantara' adalah istilah yang didengungkan oleh organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama (NU).
Istilah ini menuai pro kontra dari sejumlah kalangan. Salah satunya, Jonru yang menyuarakan ketidaksetujuannya dengan 'Islam Nusantara'. Di postingannya tertanggal 13 Agustus 2015, Jonru menyebut bahwa hanya perlu tiga logika sederhana untuk mengetahui kesesatan 'Islam Nusantara'.
"Hanya butuh TIGA logika sederhana untuk mengetahui KESESATAN Islam Nusantara
(Ini adalah posting ulang dari status sebelumnya, saya buatkan gambar yang lebih pas, dengan harapan untuk di-SHARE oleh teman-teman sekalian. Semoga bermanfaat bagi syiar dakwah, dalam rangka memerangi aliran sesat yang bisa merusak aqidah dan iman Islam kita)." tulis Jonru.
Jonru juga menyertai postingannya dengan gambar Ulil Abshar Abdalla dan Zuhairi Misrawi yang disebut sebagai aktivis Jaringan Islam Liberal (JIL)
Postingan ini menuai kontroversi mengingat NU merupakan ormas Islam terbesar di Indonesia dengan puluhan juta pengikut.
3. Era Jokowi, Chinaisasi merajalela
Di postingan Facebooknya pada tanggal 26 Desember 2016, Jonru bercerita pengalamannya yang mendapatkan kalender dari toko langganannya. Yang membuat dirinya heran adalah sistem penanggalannya yang berubah menjadi penanggalan China.
Dia juga mengunggah foto kalender sebagai bukti bahwa apa yang ia tulis bukanlah kabar bohong atau hoax. Di ujung postingannya Jonru menyertakan pertanyaan tentang Chinaisasi yang merajalela di era Jokowi.
"Pertanyaa kita:
Kenapa kalender dari supplier yang sama kini sistem penanggalannya jadi China semua? Padahal untuk kalender tahun-tahun sebelumnya, sistem penanggalannya masih Masehi, Jawa dan Islam.
Kenapa sejak era Jokowi, Chinaisasi makin merajalela? Yang terbaru, desain uang rupiah pun mirip yuan.
Ada apa dengan Indonesia?" tulis Jonru
4. Sebut ada pelarangan jilbab di Bali
Jonru melalui akun Twitternya tertanggal 14 Agustus 2014 menulis tentang adanya pelarangan jilbab di Bali.
"Ayo lawan pelarangan jilbab di Bali. #IndonesiaTanpaDiskriminasi"" class="wysiwyg-hashtag">#IndonesiaTanpaDiskriminasi" tulis Jonru.
Tweet ini langsung menuai kontroversi. Sejumlah pihak menganggap apa yang disampaikan Jonru bisa memicu perpecahan mengingat Bali dihuni mayoritas warga yang beragama Hindu.
Tak sedikit yang mengecam bahwa Jonru telah menyebarkan kebohongan. Setelah diketahui bahwa isu tersebut tidak benar, Jonru pun menghapus postingannya.
5. Anies Baswedan dan lift yang jatuh
Pada Jumat 17 Maret 2017, sebuah lift di Mal Blok M Square jatuh. Kejadian tersebut membuat sejumlah orang luka-luka. Saat peristiwa nahas itu terjadi, diketahui Gubernur DKI terpilih Anies Baswedan sedang berada di Masjid Nurul Iman, di lantai 7 Blok M Square.
Menanggapi hal ini, Jonru membuat semacam analisis melaui akun Facebooknya. Jonru membeberkan alasan sebuah lift bisa jatuh. Dia meyakini bahwa tidak mungkin lift bisa jatuh karena muatan yang berlebih.
Mengutip kata temannya, Jonru menyebut bahwa penyebab jatuhnya lift hanya dua, yakni talinya yang kendur atau memang dikendurkan secara sengaja.
Di pengujung postingannya, Jonru menulis sebuah pertanyaan terkait keberadaan Anies dan peristiwa jatuhnya lift tersebut.
"Apakah tragedi jatuhnya lift di Blok M Square merupakan upaya untuk membunuh pak Anies Baswedan, karena ada yang tidak menghendaki beliau jadi pemenang Pilgub DKI 2017?
Wallahualam," tulis Jonru.
6. Jokowi dan pesawat kelas ekonomi
Pada November 2014 lalu, Presiden Joko Widodo dan Istrinya Iriana Widodo bertolak ke Singapura untuk menghadiri wisuda putra bungsunya Kaesang Pangarep. Keberangkatan Jokowi dan istri kemudian menjadi perbincangan karena menggunakan kelas ekonomi Garuda Indonesia.
Jokowi menyebut, kepergiannya ke Singapura merupakan urusan keluarga sehingga tidak perlu menggunakan fasilitas negara.
Apa yang dilakukan oleh Jokowi ini mendapat perhatian dari netizen. Tak mau ketinggalan, Jonru pun menanggapi kepergian Jokowi dengan pesawat ekonomi ini.
Jonru mengunggah postingan yang berjudul, "Naik Pesawat Ekonomi Agar Terkesan Merakyat. Padahal..."
"Rombongan joki ke singapore itu terdiri dari pasukan Paspampres, wartawan2 istana (Street Times, Reuters, AP, Detik, Kompas dll), semua rombongan di boyong dengan semua perlengkapannya dari Jakarta, jadi isi pesawat Garuda itu hanya isi Rombongan joki
Oleh sebab itu Jadwal Penerbangan sempat Kacau dan banyak Penumpang Pesawat kecewa karena Delay Schedule
Dan joki itu Presiden, Jadi Ga ada masuk via pintu Rakyat, krn Presiden Tidak boleh diperiksa2, Duta Besar saja tidak ada Pemeriksaan, mrk semua itu masuk via pintu VVIP di setiap Airport dimanapun..." tulis Jonru
7. Jokowi belum jelas orang tuanya.
Salah satu postingan Jonru yang paling kontroversial adalah terkait orang tua Presiden Joko Widodo. Menjelang hari pemungutan suara di pemilu 2014 lalu, Jonru menulis di Facebook bahwa Jokowi adalah satu-satunya calon presiden yang belum jelas siapa orang tuanya. Banyak pihak menyebut bahwa Jonru melakukan kebohongan dan fitnah.
Jonru sendiri, baru-baru ini dalam salah satu acara di televisi swasta membenarkan bahwa postingan tersebut memang ditulis oleh dirinya.
Berikut adalah tulisan lengkap postingan Jonru di Facebook.
"Jokowi adalah satu-satunya calon presiden yang belum jelas siapa orang tuanya.
Sungguh aneh! Untuk jabatan sepenting PRESIDEN, begitu banyak orang yang percaya kepada orang yang asal muasalnya serba belum jelas."