7 Tips Jitu Gaet Hati Pewawancara, Dalam 5 Menit!
Kamu ingin mengambil hati pewawancara secepat mungkin selama wawancara kerja? Tidak ingin CV dan surat lamaran kamu berakhir di tempat sampah? Bagaimana caranya?
Nah, ini yang kerap dipermasalahkan oleh pencari kerja. Tak jarang mereka nervous dan takut pewawancara tidak tertarik dengan kamu. Duh, sayang banget ya, padahal sudah mempersiapkan berhari-hari.Kali ini, Dream akan berbagi tips agar kamu bisa menarik hati pewawancara, bahkan dalam waktu lima menit.
Datang 10-15 Menit Lebih Awal
Semua orang tahu datang terlambat bisa berakibat fatal. Tapi, datang lebih awal bisa memberiklan lesan kamu orang yang disiplin dan tepat waktu.
Sopan terhadap Resepsionis
Ingat, nih, banyak “mata-mata” di perusahaan tempat kamu akan menjalani interview. Misalnya, dari ruangan resepsionis. Pewawancara akan mengecek sikap kandidat kepada resepsionis. Penilaian dari resepsionis bisa berpengaruh terhadap kesempatan kamu mendapatkan pekerjaan.
Membuat Kontak Mata
Ketika pewawancara menyambut kamu, sempatkan untuk membuat tatap mata. Riset dari Northeastern University menunjukkan, orang yang selalu menatap mata ketika berbicara dengan orang asing, cenderung lebih cerdas daripada yang tidak melakukannya.
Menjabat Tangan
Komunikasi nonverbal ampuh untuk membuat kesan pertama bagi pewawancara. Kajian yang diterbitkan oleh Journal of Applied Psychology menemukan, pelajar yang berjabat tangan terlebih dahulu sebelum wawancara kerja memiliki kemungkinan lolos interview lebih besar daripada yang tidak.
Ramah kepada Lawan Bicara
Penelitian terbaru menunjukkan, obrolan ringan sebelum wawancara bisa berpengaruh besar pada pewawancara kepada kamu. Studi yang dipimpin oleh peneliti di Georgia Institute of Technology, Texas A&M University, dan Texas Christian University menyebut, kandidat yang melakukan pekerjaan dengan baik adalah kandidat yang pandai berbincang-bincang daripada yang tidak.
Membawa Salinan CV
Tentu saja pewawancara punya salinan digital resume kamu. Tak salah jika membawa beberapa salinan CV ketika wawancara terjadi. Pakar karier TopResume, Amanda Augustine, menyarankan kamu untuk membawa satu salinan resume ketika wawancara. Augustine juga menyarankan kandidat untuk membawa pulpen dan kertas untuk mencatat.
Bertanya kepada Pewawancara
Kamu tak perlu menunggu sampai pewawancara bertanya kepadamu. Pakar karier, Lynn Taylorm menyarankan kandidat bertanya sebelum dipersilakan di akhir wawancara, seperti bagaimana perusahaan ini berkembang.
(ism, Sumber: Business Insider)