8 Objek Wisata Populer Sekitar Palu, Donggala dan Sigi
Indonesia kembali berduka. Setelah Bali, Danau Toba dan Lombok, pada 28 September 2018 gempa bumi yang disusul tsunami meluluhlantahkan wilayah Palu, Donggala dan Sigi di Sulawesi Tengah.
Tak hanya pemukiman, sejumlah objek wisata di Palu, Donggala dan Sigi juga dikabarkan rusak parah setelah bencana melanda.
Lihat juga:FOTO: Aksi Penjarahan Toko di Palu |
Sebelum gempa dan tsunami mengguncang Sulawesi Tengah, berikut adalah beberapa objek wisata populer di Palu, Donggala dan Sigi:
1. Masjid Arkham Babu Rahman
Terletak di Kelurahan Lere, Kecamatan Palu Barat, dekat Pantai Talise, Masjid Arkham Babu Rahman dibangun tahun 2011 oleh Muhammad Hasan Bajamal.
Pembangunan masjid dilakukan sebagai upaya penghilangan kegiatan maksiat yang sering terjadi di sekitar lokasi masjid.
Karena posisinya yang dibuat seolah terapung, masjid ini sering kali disebut dengan julukan masjid terapung.
Karena hantaman tsunami, jembatan yang menghubungkan masjid dan daratan kini runtuh sehingga menenggelamkan setengah bangunan masjid bersejarah ini.
2. Pantai Tanjung Karang
Terletak di Donggala, Pantai Tanjung Karang dapat ditempuh selama kurang lebih satu jam perjalanan darat dari Palu.
Perairan Tanjung Karang menjadi habitat terumbu karam dan satwa laut yang dapat disaksikan satu sampai dua meter dari bibir laut, sehingga menjadi lokasi snorkeling favorit bagi penyelam pemula.
Kegiatan wisata seru seperti menumpang banana boat juga bisa dilakukan dengan harga terjangkau.
Preview |
3. Pusat Laut Donggala
Pusat Laut Donggala merupakan sumur selebar 10 meter yang berada di wilayah Dusun Simbe, Donggala.
Sumur ini dapat dijumpai dengan perjalanan darat selama 45 sampai 60 menit dari pusat kota Palu.
Walau letaknya jauh dari lautan, air di dalam sumur merupakan air asin.
Bahkan ketika air laut sedang pasang surut, kedalaman air di dalam sumur turut berpengaruh.
Yang membuat objek wisata ini kian unik, air yang berada di dalam sumur tak akan pernah keruh.
Lihat juga:Tsunami Hancurkan Pesona Bawah Laut Indonesia |
Preview |
4. Air Terjun Parapa
Air Terjun Parapa berada di dalam Taman Nasional Lore Lindu, Sigi.
Meski berada di tengah hutan rimba namun akses ke dalamnya cukup mudah, sehingga tak menyulitkan turis yang datang bersama keluarga.
5. Bukit Bulu Tanda
Walau masih terbilang baru, Bukit Bulu Tanda sudah menjadi objek wisata favorit bagi masyarakat Sulawesi Tengah.
Bertempat di Desa Sibedi, Sigi, perbukitan ini berjarak hanya 13 kilometer dari kota Palu atau sekitar 20 menit perjalanan dengan kendaraan bermotor.
Pohon Jomblo yang berada di puncak salah satu bukit sering kali menjadi daya tarik pengunjung sebagai titik berfoto selagi menyaksikan keindahan kota palu.
Preview |
6. Pantai Taipa
Pantai Taipa merupakan salah satu titik yang terkena dampak parah dari gempa dan tsunami Palu.
Sebelum bencana alam melanda, Pantai Taipa merupakan objek wisata keluarga dan destinasi diving dan snorkeling.
Pemandangan Gunung Gawalise dari kejauhan juga memanjakan turis yang sekadar datang untuk duduk-duduk di warung sekitarnya.
Lihat juga:FOTO: Pantai Taipa Palu Pascagempa dan Tsunami |
7. Tugu Gerhana Matahari
Dibangun dalam rangka momen gerhana matahari total pada 2016 lalu, monumen ini berlokasi di Anjungan Nusantara Pantai Teluk Palu.
Tinggi dari Tugu Gerhana Matahari mencapai tujuh meter, menjadikannya salah satu ikon wisata di Palu.
Walaupun fenomena gerhana matahari belum lagi memunculkan wujudnya, monumen ini kian populer sebagai destinasi berfoto.
8. Pantai Talise
Pantai Talise yang dulunya terkenal sebagai lokasi menyaksikan matahari terbenam terpaksa luluh lantah akibat gempa dan tsunami di Palu.
Letaknya memang tak begitu jauh dari jantung kota Palu, yakni di sepanjang Jalan Rajamoli sampai Jalan Cut Mutia.
Hingga kini jalanan Pantai Talise Palu tertutup puing bangunan yang runtuh ketika gempa melanda.
Sebelum diserbu gempa dan tsunami, Pantai Talise juga salah satu destinasi snorkeling dan diving populer di Sulawesi Tengah.
[Gambas:Video CNN]