Bisnis Ponsel LG Mati, Makin Dikepung Vendor Asal China
Ilustrasi. (Foto: LG.com)
Uzone.id - LG akhirnya telah mengonfirmasi bahwa mereka keluar dari bisnis ponsel pintar. Keputusan yang diumumkan pada 4 April 2021 tersebut cukup mengejutkan. Namun, hal itu sebenarnya dapat diprediksi, mengingat perusahaan telah merugi sejak kuartal kedua 2015.Seperti dikutip Uzone.id dari The Korea Bizwire, akumulasi kerugian operasional LG mencapai 5 triliun won (sekitar Rp63,9 triliun) tahun lalu.
Belakangan, ponsel pintar di kelas high-end dari LG telah berupaya untuk bersaing dengan pabrikan asal Korea Selatan juga, yaitu Samsung. Sementara itu, perangkat mereka yang harganya lebih terjangkau harus bersaing secara ketat dengan ponsel-ponsel asal China.
Masih menurut The Korea Bizwire, analis mengatakan bahwa laba LG bisa naik 1 triliun won tahun ini, bila perusahaan angkat kaki dari bisnis ponsel pintar. LG mengatakan akan memproduksi perangkat seluler hingga akhir Mei untuk memenuhi pesanan dari klien.
Baca juga: LG Konfirmasi Keluar dari Bisnis Ponsel Pintar
LG akhirnya bergabung ke dalam daftar panjang produsen yang hengkang dari bisnis ponsel pintar. Namun, beberapa merek yang telah angkat kaki kembali hadir dengan dukungan produsen pihak ketiga. Contohnya, seperti dikutip Uzone.id dari The Verge, Nokia hadir kembali pada 2016 melalui kerja sama dengan perusahaan Finlandia, HMD Global.
Contoh lainnya, Blackberry telah memutuskan untuk berhenti membuat ponsel sendiri pada 2016. Kemudian, lisensinya dipegang oleh TCL Communications. Namun, pada 31 Agustus 2020, TCL Communications mengumumkan pihaknya berencana berhenti menjual Blackberry akhir 2020.
Blackberry dikabarkan akan kembali hadir tahun ini dengan pemegang lisensi yang baru, yaitu OnwardMobility. Perusahaan asal Amerika Serikat (AS) itu berencana membawa ponsel Blackberry yang baru ke pasar Asia.
Baca juga: Rilis 8 April, Lenovo Legion 2 Pro Bakal Punya Kamera Pop-up 44MP?
Di samping itu, ada HTC yang masih menjual beberapa perangkat, tapi sebagian besar intellectual property mereka dijual ke Google pada 2017.
Jadi, setelah LG hengkang, sebenarnya tidak hanya tersisa Samsung dan Apple yang menjadi vendor ponsel pintar yang berasal dari luar China.
Bila merujuk ke penjabaran di atas, pasar ponsel pintar justru akan kedatangan vendor asal AS, yaitu Blackberry yang lisensinya dipegang OnwardMobility.
Selain Samsung dan Apple, ada juga Google, perusahaan AS, yang rutin meluncurkan ponsel pintar Android. Perangkat terbaru Google adalah Pixel 4a 5G yang diluncurkan pada 30 September 2020. Semua ini akan bersaing secara ketat dengan produsen ponsel asal China, seperti Xiaomi, Oppo, Realme, dan Vivo.
VIDEO: Unboxing Realme 8 Pro Indonesia