Home
/
Gadget

Soal Ponsel Vivo Terbakar, Garuda Tunggu Hasil Investigasi Bandara Hong Kong

Soal Ponsel Vivo Terbakar, Garuda Tunggu Hasil Investigasi Bandara Hong Kong

Tomy Tresnady14 April 2021
Bagikan :

Vivo Y20s (Foto: Vivo Indonesia)

Uzone.id - Direktur Utama Garuda Indonesia Airlines (GIA), Irfan Setiaputra, membenarkan surat edaran Cargo Information Notice (CIN) yang berisi GIA melarang atau mengembargo ponsel merek tertentu untuk diangkut oleh kargo udara.

Kebijakan GIA ini sebagai respons meledak atau terbakarnya ponsel Vivo Y20 di bandara Hong Kong International Airport pada 10 April 2021.

"Saat ini kami memang tengah menghentikan untuk sementara waktu layanan pengangkutan kargo udara untuk jenis smartphone tertentu, menyusul insiden terbakarnya kontainer kargo dengan muatan smartphone di Hong Kong beberapa waktu lalu," kata Irfan disampaikan melalui Vice President Corporate Secretary at PT Garuda Indonesia, Mitra Piranti, kepada Uzone.id pada Rabu (14/4/2021).

Irfan kemudian menambahkan, "Hal tersebut kami lakukan sebagai langkah antisipatif perusahaan dalam memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan tetap berjalan optimal."

BACA JUGA: Kronologi Terbakarnya Vivo Y20 di Bandara Hong Kong

Menurutnya, kebijakan yang turut diambil sejumlah maskapai penerbangan dunia tersebut akan dilakukan hingga terdapat hasil investigasi menyeluruh dari otoritas bandara Hongkong.

"Saat ini kami juga terus berkoordinasi dengan otoritas terkait guna memastikan langkah antisipatif yang perlu dilakukan menyikapi perkembangan hasil temuan tersebut," ungkap Irfan.

Akun Twitter @garuda_cargo milik Garuda Indonesia Cargo juga telah menginformasikan melalui twit bahwa benar surat edaran CIN yang melarang atau mengembargo semua ponsel merek Vivo.  

"Terima kasih telah menunggu. Untuk saat ini dapat kami informasikan mengenai CIN tersebut benar bahwa semua ponsel tipe merek Vivo dilarang diterima/diangkut melalui kargo udara. Terima kasih. - Santi," tulis @garuda_cargo.

Komentar Vivo Indonesia

Maskapai penerbangan Hong Kong Airlines telah melakukan embargo terhadap Vivo, setelah pengiriman Vivo Y20 terbakar di Hong Kong International Airport.

Sebuah pallet (wadah yang digunakan untuk memuat bagasi dan kargo pada pesawat) yang menunggu pengiriman di Hong Kong International Airport terbakar pada 10 April 2021.

Pallet tersebut dikabarkan memuat Vivo Y20, seperti dikutip Uzone.id dari AeroTime Hub. 

Kemudian, Vivo Indonesia membuat pernyataan kepada Uzone.id bahwa pihaknya menerima laporan bahwa kiriman barang pada satu penerbangan kargo.

BACA JUGA: Ponselnya Terbakar di Bandara Hingga Dilarang Garuda, Ini Kata Vivo Indonesia

Beberapa di antaranya adalah produk Vivo, terbakar di apron parkir Bandara Internasional Hong Kong pada 11 April 2021.

“Kami memberikan perhatian tinggi pada hal ini dan segera membentuk tim khusus untuk bekerja sama dengan otoritas lokal terkait untuk mencari tahu penyebabnya," tulis perwakilan Vivo Indonesia dalam pernyataan resminya.

"Kami akan terus memberi Anda informasi terkini tentang isu ini dan memastikan bahwa produk kami yang sampai di tangan konsumen memiliki standar keamanan dan kualitas tertinggi.”

VIDEO Review Oppo A54, Tahan Air dan Debu

populerRelated Article