Temuan Baru Kominfo: Ada Kemiripan Data Pada 34 Juta Paspor yang Bocor
Ilustrasi foto: Unsplash
Uzone.id – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) terus melakukan penyelidikan terkait adanya dugaan kebocoran data paspor 34.900.867 warga Indonesia.
Semuel A. Pangerapan menyebut kalau saat ini Tim Investigasi Perlindungan Data Pribadi telah melakukan investigasi awal bersama dengan BSSN. Investigasi ini meliputi data yang ada di website dan informasi masyarakat.Dalam investigasi ini, Semuel mengungkapkan adanya kemiripan data dari hasil sampling, namun masih belum bisa dipastikan apakah seluruh data valid atau tidak.
“Berdasarkan hasil sampling memang terdapat kemiripan namun belum dapat dipastikan. Dari detailnya, data ini diduga diterbitkan sebelum perubahan peraturan paspor menjadi 10 tahun, karena masa berlakunya terlihat hanya 5 tahun,” ujarnya, Jumat (07/07).
Sampai saat ini, Kominfo juga belum bisa menyimpulkan data apa saja yang bocor ke ruang publik, begitupun dengan waktu dan dari mana asal kebocoran tersebut.
“Mengenai penyebabnya terjadi dugaan kebocoran data itu kami belum dapat menyimpulkan. Oleh karena itu, kami akan memanggil pihak Imigrasi untuk melakukan klarifikasi dan pencocokan data,” tambah Semuel.
Sementara itu, hingga saat ini Kominfo sudah menemukan 98 kasus dugaan kebocoran data pribadi yang mana 23 kasus sudah diberi sanksi dan rekomendasi karena terjadi pelanggaran.
19 kasus lainnya sudah diberi rekomendasi perbaikan untuk meningkatkan tata kelola dan sistem penanganan perlindungan data pribadi.