Home
/
Entertainment

Acaranya Ditegur, Deddy Corbuzier Sindir Balik KPI

Acaranya Ditegur, Deddy Corbuzier Sindir Balik KPI

Fajarina Nurin14 August 2018
Bagikan :

Deddy Corbuzier menanggapi teguran Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) terhadap acara yang dipandunya, Hitam Putih. Teguran tersebut dipublikasikan melalui Instagram dan situs resmi KPI, Senin (13/8/2018).

"Tak Samarkan Wajah Orangtua Pelaku Nikah Dini, KPI Jatuhkan Sanksi untuk 'Hitam Putih' Trans 7," begitu judul teguran KPI yang tertera dalam situs resminya.
Deddy Corbuzier menyindir balik KPI yang menegur acara televisinya.
Preview
Deddy Corbuzier menyindir balik KPI yang menegur acara televisinya.

Deddy Corbuzier tak lantas tinggal diam melihat teguran tersebut. Melalui kolom komentar, presenter bertubuh atletis itu menyatakan bahwa acara televisi lain masih banyak yang lebih layak mendapatkan teguran KPI.

"Segera kami perbaiki... Tapi setidaknya acara kami mungkin satu2 nya yg masih berpotensi untuk mengedukasi masyarakat dan menginspirasi... Bagaimana dgn joget2 vulgar atau acara setingan yg jelas tidak mendidik? Or is it normal these days?" tulis Deddy Corbuzier.

Tak sampai di situ, Deddy Corbuzier juga menyindir pihak KPI secara halus.

Deddy Corbuzier. (Instagram)
Preview
Deddy Corbuzier. (Instagram)

"I also love the word #siaransehatuntukrakyat as Ur Tag..... Should I mention millions that's not and still on TV? (Aku juga suka kata-kata #siaransehatuntukrakyat sebagai tagline anda. Haruskah saya sebutkan jutaan yang tak termasuk tagline itu dan masih tayang di televisi?" sambung Deddy Corbuzier.

Deddy Corbuzier di Kantro Dierjen Pajak, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017). [suara.com/Ismail]
Preview
Deddy Corbuzier di Kantro Dierjen Pajak, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017). [suara.com/Ismail]

Ungkapan Deddy Corbuzier itu pun langsung mendapat dukungan ribuan warganet. Sepakat dengan pendapat presenter 41 tahun tersebut, warganet menganggap KPI seharusnya mengeluarkan teguran pada acara-acara televisi yang dianggap terbukti tidak berkualitas dan tidak mendidik.

 

Berita Terkait:

populerRelated Article