Ada Celah Keamanan, Clubhouse Tinjau Perlindungan Datanya
Ilustrasi. (Foto: Unsplash)
Uzone.id - Clubhouse, aplikasi media sosial berbasis audio, mendadak tenar belakangan ini. Hal itu dipicu oleh sebuah sesi perbincangan CEO Tesla dan SpaceX, Elon Musk lewat platform tersebut yang diunggah di YouTube.Sayangnya, baru-baru ini, sebuah laporan oleh Stanford Internet Observatory mengatakan bahwa aplikasi tersebut memiliki celah keamanan. Seperti dikutip Uzone.id dari Reuters, kelemahan keamanan itu membuat data pengguna rentan diakses oleh pemerintah China.
Meski telah memilih untuk tidak menyediakan aplikasi di China, beberapa orang di sana mampu mengunduh aplikasi tersebut. Itu berarti percakapan mereka dapat dikirim melalui server China.
Kini, Clubhouse telah menanggapi laporan tersebut mengutip Reuters, mereka menyatakan dalam sebuah pernyataan resmi, “Dengan bantuan para peneliti di Stanford Internet Observatory, kami telah mengidentifikasi beberapa area di mana kami dapat lebih memperkuat perlindungan data kami."
Baca juga: China Blokir Clubhouse karena Ada Diskusi Soal Uighur hingga Taiwan
“Selama 72 jam ke depan, kami meluncurkan perubahan untuk menambahkan enkripsi dan pemblokiran tambahan untuk mencegah pengguna Clubhouse mengirimkan audio ke server China. Kami juga berencana untuk melibatkan firma keamanan data eksternal untuk meninjau dan memvalidasi perubahan ini. "
Clubhouse sebenarnya telah diluncurkan pada awal 2020. Aplikasi ini mengalami lonjakan pengguna sejak awal bulan Februari 2021. Pengguna baru asal China juga telah terlibat diskusi tentang masalah sensitif terkait pemerintahan di Clubhouse.
Stanford Internet Observatory mengatakan bahwa telah dikonfirmasi, perusahaan teknologi China, Agora Inc, memasok back-end infrastructure ke Clubhouse. Agora kemungkinan memiliki akses ke audio mentah pengguna, yang berpotensi memberikan akses itu ke pemerintah China.
VIDEO: Realme Watch S Pro Review, Sejutaan Bisa Mantau Covid