Ada Roti yang Terbuat dari Kecoa, Seperti Apa Rasanya?
Pernahkah kamu terfikir untuk menyantap sebuah hidangan yang terbuat dari serangga, khususnya kecoa? Kecoa dianggap sebagai serangga paling jorok di dunia, boro-boro dijadikan sebagai santapan, melihatnya saja sudah membuat banyak orang merasa jijik dan bergidik ngeri.
Namun, seiring dengan meningkatnya tren mengkonsumsi serangga, banyak peneliti yang mulai melirik kecoa sebagai bahan makanan. Seperti pada beberapa waktu lalu, telah dilakukan sebuah penelitian yang menghasilkan fakta bahwa susu kecoak memiliki kandungan protein tinggi, bahkan bisa digunakan sebagai pengganti susu sapi.Adanya penemuan tersebut lantas membuat dua orang mahasiwa Universitas Rio Grande, Brazil, mencoba memanfaatkan kecoa sebagai bahan utama dalam pembuatan roti. Mahasiswa jurusan teknik pangan bernama Andressa Lucas dan Lauren Menegon tersebut mengembangkan produk tepung serangga yang terbuat dari kecoa. Kecoa yang digunakan bukanlah jenis kecoa yang sering kita temui di dapur atau kamar mandi, melainkan spesies kecoa khusus dari Afrika Utara yang bernama Nauphoeta Cinirea, atau kecoa udang.
Dilansir Oddity Central, untuk dapat digunakan sebagai bahan pembuatan makanan, kecoa tersebut tentu sudah diperkembang biakkan dengan cara khusus dan benar-benar dijaga higienitasnya. Kecoa yang diternakkan tersebut diberi makan buah-buahan dan sayuran, sehingga memenuhi standar kebersihan yang telah disetujui oleh ANVISA, instansi pengawas kebersihan di Brazil.
Di antara jenis serangga lainnya, spesies kecoa udang tersebut memiliki kandungan protein yang lebih tinggi, hampir 70% besarnya. Bahkan, jumlah tersebut jauh lebih besar 50% bila dibandingkan dengan daging merah.
"Kecoa juga mengandung sembilan jenis asam amino dan lemak tak jenuh seperti omega 3 dan 9," ungkap keduanya seperti dikutip dari Free Malaysia Today.
Kandungan nutrisinya yang tinggi tersebut dianggap sebagai asupan makanan yang sehat dan seimbang bagi manusia, terutama bagi mereka yang menderita malnutrisi. Konsumsi serangga--kecoa salah satunya, juga disebut-sebut dapat mengurangi dampak negatif yang disebabkan oleh hewan ternak, mengingat serangga dapat dimanfaatkan seluruh bagiannya, dan tak meninggalkan residu.
Proses mengembangkan tepung berbahan kecoa sendiri telah dilakukan oleh Andressa dan Lauren sejak taun 2014 lalu. Menurut keterangan dari BBC, kecoa udang tersebut digiling hingga halus dan berbentuk seperti bubuk, dengan tekstur menyerupai tepung.
Kemudian, tepung kecoa itu dipadukan dengan tepung gandum biasa untuk membuat sajian roti. Hasil kreasi roti buatan mereka cukup mengejutkan, walau hanya menggunakan campuran tepung kecoa sebanyak 10% saja, namun kandungan protein pada roti tersebut berhasil meningkat hingga 133% bila dibandingkan dengan roti yang terbuat dari tepung terigu biasa.
Bagaimana dengan rasanya? Beberapa orang yang telah mencobanya mengungkapkan bahwa cita rasa dari roti kecoa tersebut tak ada bedanya dengan roti pada umumnya. Bahkan, tepung kecoa tersebut juga bisa digunakan untuk membuat sajian pizza dan cake, dan perbedaan rasanya hampir tak ada sama sekali. Hanya perlu menambahkan sedikit saja tepung kecoa, kandungan protein dalam olahan makanan berbahan tepung tersebut akan semakin kaya.
Meski demikian, masih banyak orang yang enggan untuk mencoba menyantap roti kecoa buatan Andressa dan Lucas, apalagi ketika mereka sudah mengetahui bahan baku pembuatnya. Bagaimanapun juga, stereotip kecoa sebagai serangga yang menjijikkan masih sangat melekat, dan budaya mengkonsumsinya masih belum bisa diterima oleh banyak orang, walau sudah menjadi tren sekalipun.
Bagaimana denganmu, tertarik mencicipi roti yang terbuat dari serangga kecoa ini?