Adu Kuat Redmi Note 12 Pro vs Samsung Galaxy A54 untuk Mudik Nyebrang Pulau
Uzone.id - Bremm Journey 2023 edisi kali ini gak cuma mengadu ketangguhan dua mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev saja, tapi menguji ketahanan baterai dari dua smartphone menengah terbaru di Indonesia, Redmi Note 12 Pro 5G dan Samsung Galaxy A54.
Keduanya kami bawa untuk menemani perjalanan sejauh 532 km dari Jakarta ke Kota Palembang. Baik Samsung Galaxy A54 dan Redmi Note 12 Pro 5G pun digunakan secara aktif untuk melakukan tes jaringan, mengakses internet, streaming video dan musik, main game, sampai foto-foto.Pertanyaannya, mana yang lebih kuat baterainya untuk perjalanan jauh dan berapa lama baterai Samsung Galaxy A54 dan Redmi Note 12 Pro 5G bisa bertahan? Berikut ulasan lengkapnya.
Spesifikasi Redmi Note 12 Pro 5G dan Samsung Galaxy A54
Kedua smartphone ini dibanderol dengan selisih harga sejutaan saja. Redmi Note 12 Pro 5G dijual Rp4,5 jutaan, sementara Samsung Galaxy A54 dibanderol mulai Rp5,9 jutaan.
Keduanya mengusung spesifikasi kelas menengah yang sebenarnya agak imbang. Redmi Note 12 Pro 5G ditenagai prosesor MediaTek Dimensity 1080, chipset 6nm dengan clock-speed maksimum 2,6 GHz.
Beda hal dengan Samsung Galaxy A54 yang menggunakan prosesor buatan Samsung sendiri, yakni Exynos 1380. SOC (system on chip) itu dibuat dengan fabrikasi 5nm yang di atas kertas lebih hemat daya dan canggih.
Samsung Exynos 1380 memang punya clock-speed lebih rendah 0,2 GHz dari Dimensity 1080. Namun, chipset ini punya jumlah core yang lebih banyak pada prime-core mencapai 4-core Cortex A78 berbanding 2-core Cortex A78 pada Dimensity 1080.
Keduanya sama-sama dipasangkan dengan RAM 8 GB. Khusus untuk Redmi Note 12 Pro 5G, smartphone itu punya penyimpanan 256 GB saja, sementara Galaxy A54 memiliki varian 128 GB.
Di sektor baterai, keduanya pun disokong oleh baterai dengan kapasitas 5.000 mAh. Tapi, Redmi Note 12 Pro 5G unggul dalam hal fast chaging berkat teknologi 67W berbanding 25W pada Galaxy A54.
Baik Redmi Note 12 Pro 5G dan Samsung Galaxy A54 dilengkapi dengan panel OLED 120Hz yang hemat daya. Ponsel Redmi punya layar OLED 6,67 inci seluas 6,67 inci beresolusi Full HD+ dengan intensitas cahaya 900 nits, sementara Samsung Galaxy A54 mengusung layar Super AMOLED 6,4 inci dengan intensitas mencapai 1.000 nits.
Di bawah ini tabel perbandingan spesifikasi antara Redmi Note 12 Pro 5G vs Samsung Galaxy A54:
Samsung Galaxy A54 |
Xiaomi Redmi Note 12 Pro 5G | |
Layar |
Super AMOLED 6,4 inci, Full HD+, 120Hz, HDR10+, 1.000 nits, Gorilla Glass 5 |
OLED 6,67 inci, Full HD+, 120Hz, HDR10+, 900 nits, Gorilla Glass 5 |
RAM |
8 GB |
8 GB |
Penyimpanan |
128 GB/256 GB |
256 GB |
Card Slot |
Hybrid slot up to 1 TB |
Tidak |
OS |
One UI 5.1, Android 13 |
MIUI 14, Android 12 |
Prosesor |
Samsung Exynos 1380 |
MediaTek Dimensity 1080 |
Baterai |
5000 mAh, Fast Charging 25W |
5000 mAh, Fast Charging 67W |
Kamera |
- 50 MP, f/1.8, PDAF, OIS - 12 MP, 123˚, f/2.2 (ultrawide) - 5 MP f/2.4 (Macro), AF |
- 50 MP, f/1.9, PDAF, OIS - 8 MP, 120˚, f/2.2 (ultrawide) - 2 MP f/2.4 (macro) |
Kamera depan |
32 MP |
32 MP |
Pengujian baterai
Disclaimer, pengujian ini kami lakukan dengan kondisi baterai 100 persen. Kami pun sama-sama menggunakan jaringan seluler 4G LTE pada kedua smartphone. Juga, baik Redmi Note 12 Pro 5G dan Samsung Galaxy A54 dinyalakan dengan kondisi intensitas layar maksimal (auto brightness dimatikan).
Samsung Galaxy A54 memiliki manajemen baterai yang lebih baik dari Redmi Note 12 Pro 5G. Smartphone ini disematkan fitur Adaptive Battery yang didukung oleh teknologi berbasis AI (artificial intelligence).
Dengan teknologi ini, sistem akan mempelajari kebiasaan kami sebagai pengguna saat memakai ponsel. Adaptive Battery nantinya akan meminimalisir penggunaan daya pada aplikasi yang jarang dipakai, termasuk saat aplikasi tersebut aktif di latar belakang.
Hal ini membuat aplikasi yang sering digunakan saja yang diberikan daya secukupnya, dan hal ini berdampak pada masa pakai baterai yang jauh lebih tahan lama.
Sementara Redmi Note 12 Pro 5G, cuma tersedia opsi Battery Saver saja yang itupun perlu diaktifkan secara manual oleh pengguna.
Ketika fitur ini menyala, sistem akan membatasi aplikasi yang berjalan di background dan mematikan beberapa layanan yang memakan banyak daya, seperti sinkronisasi, jaringan 5G (jika ada), haptic feedback, dan sebagainya.
Dari pengujian yang kami lakukan, baterai Samsung Galaxy A54 bisa bertahan sampai 11 jam 53 menit dengan baterai tersisa 16 persen. Ponsel Samsung ini sedikit lebih hemat baterai ketimbang Redmi Note 12 Pro 5G yang mencatatkan waktu 11 jam 22 menit dengan sisa yang sama.
Namun, Redmi Note 12 Pro 5G unggul jauh dalam hal fast charging. Besaran output yang diberikannya bikin kami lebih tenang ngecas ponsel walau waktu keberangkatan ke destinasi berikutnya agak mepet.
Berbekal fast charging 67W, ngecas 30 menit bisa membuat baterainya terisi kurang lebih 75 persen. Beda jauh dengan Samsung Galaxy A54 yang hanya terisi sekitar 50 persen dalam durasi waktu yang sama.
Selama pengecasan, kami biarkan layarnya menyala dengan intensitas cahaya maksimal. Jaringan seluler pun tetap aktif, dengan sejumlah notifikasi dari aplikasi sosial media yang masuk.
Dari sini bisa disimpulkan kalau kedua ponsel memang punya daya tahan baterai yang sama-sama bagus. Keduanya bisa bertahan lebih dari 11 jam untuk pemakaian yang cukup aktif, meski baterai Samsung Galaxy A54 lebih tangguh dari Redmi Note 12 Pro 5G.
Selain diunggulkan oleh manajemen daya yang bagus dari One UI 5.1, Samsung Galaxy A54 pun mendapatkan benefit dari Exynos 1380 yang punya efisiensi daya lebih baik dari kompetitornya.
Kendati begitu, dalam hal baterai, kedua smartphone punya performa yang imbang. Samsung bolehlah lebih baik dalam hal daya tahan baterai, namun soal pengecasan, Redmi Note 12 Pro 5G jauh lebih oke.