Ketika itu, motor listrik Honda EV Neo dibawa untuk diuji dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, Pudji Hartanto, bersama jajaran pejabat AHM.
Lantas, berhembus kabar kalau AHM juga akan menjalin kerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk mengembangkan motor listriknya. Mengingat, kolaborasi antara periset dari dunia pendidikan dan pebisnis otomotif sudah dilakukan kompetitor.
Berita Terkait:
- Honda Segera Umumkan Masa Depan Motor Listrik
- AHM Uji Motor Listrik, AISI Pilih Hidrogen
- Aturan STNK Sepeda Motor Listrik Masih Tanda Tanya
Menanggapi rumors itu, Executive Vice President Director AHM Johannes Loman, belum mau membuka keran informasinya. Menurut dia, kesempatan menjalin hubungan dengan para universitas sangat terbuka luas.
"Terakhir kita dengan Universitas Indonesia, kita melihat dari sisi sikologis sistem transportasinya seperti apa," kata Loman saat berbincang dengan Otomania.com di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (29/3/2017).
Dijelaskan Loman, untuk mengembangkan motor listrik di Indonesia membutuhkan banyak usaha, termasuk menggandeng para pemanggku kepentingan lain, seperti universitas. Namun, dia tetap belum mau mengeluarkan pernyataan soal rumor itu.
"Kita selalu terbuka dengan para universitas, nanti pada waktunya kita akan sampaikan. Namun pada prinsipnya seperti itu," kata Loman.