Ahmad Deddy Cahyadi Jadi Nama Islam Deddy Corbuzier
Deddy Corbuzier melaksanakan salat Magrib berjamaah di kediaman Kyai Maruf Amin (Foto: Tomi Tresnady/Uzone.id)
Uzone.id - Ketua Majelis Ulama sekaligus calon wakil presiden RI Kyai Maruf Amin sempat memberikan 2 pilihan nama Muslim bagi Deddy Corbuzier ketika mentalist itu sowan ke kediamannya di Jalan Situbondo No. 14, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat (21/6/2019).Menurut Kyai Maruf Amin, Deddy Corbuzier tak perlu mengganti nama, cuma ditambahkan saja nama depannya. Dia menyarankan mantan suami Kalina Oktarani itu pakai nama depan Ahmad atau Muhammad.
Rupanya, Deddy Corbuzier memilih nama Ahmad sebagai nama Muslimnya.
Hal itu telah diungkapkan oleh Gus Miftah, ulama yang membimbing Deddy Corbuzier mengucapkan 2 kalimat syahadat.
Deddy Corbuzier Sudah Resmi Masuk Islam
Proses Deddy Corbuzier Mualaf Disaksikan Kapolda Yogyakarta
Gus Miftah memanggil Deddy Corbuzier sebagai Ahmad Deddy Cahyadi saat mengomentari postingan screenshot percakapan WhatsApp di akun Instagram @mastercorbuzier milik Deddy Corbuzier.
Di mana mereka berdialog ala Jawa Timuran yang bagi sebagian orang dianggap candaan mereka kasar.
Kayak Deddy Corbuzier sapa "Ashu" kepada Gus Miftah. Begitu juga sebaliknya Gus Miftah panggil Dancuk" kepada Deddy Corbuzier.
"Wooooooo pelanggaran si botak alias Ahmad Dedy Cahyadi alias @mastercorbuzier di post," tulis akun @gusmiftah milik Gus Miftah.
Gus Miftah membimbing Deddy Corbuzier membacakan 2 kalimat syahadat di Masjid Al Mbeaji, Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, Yogyakarta, usai salat Jumat sekitar pukul 12.30 WIB.
Setelah menjadi mualaf, Gus Miftah langsung memboyong Deddy Corbuzier bertemu dengan para ulama berpengaruh yang layak dijadikan teladan, seperti Ustaz Yusuf Mansur, Ketua Umum PBNU Kyai Said Aqil Siradj, Sekjen PBNU Kyai Helmy Faishal Zaini, dan Kyai Maruf Amin.
Menurut Gus Miftah, Deddy Corbuzier lebih tertarik kepada Islam yang ramah, bukan Islam yang marah-marah.
"Dan, menurut dia perwujudan Islam yang ramah itu ya dakwah ala Gus Miftah yang bisa diterima di cafe, di lokalisasi, di semua tempat. Membela kaum marjinal dan sebagainya," ungkap Gus Miftah saat diwawancara oleh media, beberapa hari sebelum Deddy Corbuzier menjadi mualaf.