Ajaib, Bunga Sakura di Jepang Mekar pada Musim Gugur
Bagi Jepang, sakura bukan hanya sekadar bunga, melainkan juga bagian penting dari pariwisata. Wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, akan berbondong-bondong melakukan hanami, piknik sambil menikmati keindahan bunga sakura yang hanya mekar selama sekitar seminggu.
Lebih dari 300 orang di Jepang melaporkan mereka melihat bunga sakura berwarna putih dan merah muda tumbuh dalam beberapa pekan terakhir ini.
Apa yang menyebabkan sakura tumbuh di waktu yang tidak biasa?
Pakar pohon Hiroyuki Wada mengatakan, fenomena unik ini berkaitan dengan musim topan yang baru-baru ini melanda Jepang dan menimbulkan angin kencang yang menerjang daun-daun pohon.
Dilansir BBC, tahun ini Jepang dilanda dua topan besar. Pertama adalah topan Jebi yang terjadi pada awal September kemarin. Topan Jebi disebut sebagai topan terbesar dalam 25 tahun terakhir dan menyebabkan korban tewas sebanyak 11 orang.
Yang kedua adalah topan Trami yang menerjang pada Oktober 2018.
Setelah topan selesai, suhu menjadi hangat dan hal ini diduga memicu bunga sakura untuk mekar. Selain itu, sakura biasanya memiliki zat yang mencegah bunga tumbuh selain di musim semi, namun tampaknya zat tersebut tidak muncul.
"Ini pernah terjadi di masa lalu, tapi saya tidak ingat pernah melihat sakura tumbuh sebanyak ini," kata Wada dilansir Time.
Mengingat sakura telah mekar pada bulan Oktoer, ada dugaan bunga tersebut tak akan tumbuh lagi pada musim semi tahun depan. Namun Wada memperkirakan hal itu tidak memberi banyak pengaruh karena hanya sebagian kecil bunga sakura yang tumbuh lebih awal.
“Saya pikir hal ini tidak akan mempengaruhi kegiatan melihat bunga sakura tahun depan,” katanya.