Akhirnya Google Resmi Caplok Fitbit Rp29,4 Triliun, Sudah Dapat Restu
Uzone.id - Setelah menjalani proses akuisisi selama lebih dari satu tahun, Google akhirnya resmi mencaplok Fitbit. Perusahaan yang dikenal sebagai produsen smartwatch dan fitness tracker itu telah dibeli Google dengan mahar USD2,1 miliar atau setara Rp29,4 triliun.
Meskipun pinangan telah dilakukan sejak setahun lalu, Google adn Fitbit tetap harus menunggu persetujuan dari Uni Eropa untuk akuisisi tersebut. EU akhirnya memberikan persetujuannya pada Desember kemarin dan memuluskan rencana Google.CEO dan co-Founder Fitbit, James park memastikan jika usai akuisisi ini, peran Fitbit tidak berubah. Mereka akan tetap memproduksi perangkat yang bisa digunakan baik di Android maupun iOS. Mereka juga menegaskan jika langkah ini ditempuh bukan melulu untuk mengincar data melainkan perangkatnya.
Baca juga: 5 Alasan Kenapa Google Beli Fitbit
Dalam perjanjian keduanya mengatakan jika baik Fitbit maupun Google telah akan menjaga kerahasiaan data pengguna di masa mendatang.
"Data kesehatan dan kebugaran pengguna Fitbit tidak akan digunakan untuk iklan Google dan data ini akan disimpan terpisah dari data iklan Google lainnya," ujar James Park, seperti dikutip dari Engadget, Jumat, 15 Januari 2021.
Dalam surat kepada para pengguna, Park juga mengkonfirmasi jika Fitbit kini telah menjadi bagian dari Google. Dalam suratnya, Eric memastikan jika Fitbit akan tetap melanjutkan miisi untuk membuat semua orang di dunia sehat.
Namun begitu, tetap saja industri yakin jika Fitbit akan berubah di bawah kepemilikan Google. Sama seperti ketika Google membeli Nest. Merek untuk alat rumah pintar itu akhirnya kehilangan statusnya sebagai perusahaan terpisah dan sekarang hanya merupakan sub-merek dari divisi perangkat keras Google.
Baca juga: Google Akuisisi Fitbit
Awalnya, Rick Osterloh dari Google seolah mengatakan jika perangkat Fitbit akan disematkan merek 'Made by Google'. Namun mengingat Google juga memiliki WearOS, maka bukan kemungkinkan jika sistem operasi itu akan disematkan di Fitbit sepenuhnya.
September tahun lalu, Fitbit meluncurkan Sense. Ini mungkin perangkat paling canggih yang dibuat Fitbit sejauh ini, menambahkan sejumlah fitur pelacakan kesehatan baru seperti EDA dan sensor suhu kulit serta sensor detak jantung yang diperbarui. Sense juga memiliki masa pakai baterai yang jauh lebih baik daripada Samsung dan jam tangan Apple, meskipun juga jauh lebih lamban saat meluncurkan aplikasi atau berpindah melalui antarmukanya.
Sense juga sekarang memiliki perbedaan menjadi produk utama terakhir yang dirilis Fitbit sebelum Google mengambil alih.
Dikatakan Park dalam surat kepada pengguna, sejak didirikan 13 tahun lalu, Fitbit terus komitmen pada misinya, membuat dunia yang lebih sehat. Sejak meluncurkan perangkat Fitbit Tracker pertama kali di 2009, sampai sekarang Fitbit mengklaim telah menjual 120 juta unit perangkat di 100 negara di dunia. Selain itu, Fitbit juga mengklaim telah menghasilkan sekitar 275 triliun langkah dan memantau lebih dari 15 miliar jam waktu tidur.