Home
/
Technology

Anak dan Remaja Lebih Rentan Pengaruh Cahaya Biru Gadget Ketimbang Orang Dewasa

Anak dan Remaja Lebih Rentan Pengaruh Cahaya Biru Gadget Ketimbang Orang Dewasa
Rizki Adis Abeba02 June 2018
Bagikan :

Pada anak-anak hingga remaja berusia 16 tahun, siklus sirkadian yang mencakup jam biologis untuk tidur berbeda dengan orang dewasa.

Perlu diketahui, balita butuh waktu tidur 10-13 jam per hari, anak-anak 9-11 jam per hari, remaja 8,5-10 jam per hari, sedangkan orang dewasa cukup 7-9 jam per hari. 

“Membangunkan balita dari tidur pada jam 7 pagi sama seperti membangunkan orang dewasa jam 4 pagi karena durasi tidur mereka yang seharusnya lebih panjang daripada orang dewasa,” kata Steven Lockley, peneliti masalah tidur dari Sekolah Kedokteran Universitas Harvard, AS.

Selain itu, anak dan remaja juga lebih rentan terkena pengaruh cahaya biru ketimbang orang dewasa. Hal ini dijabarkan Mariana G. Figueiro, Ph.D., Direktur Pusat Penelitian Cahaya dan Profesor Arsitektur Institut Politeknik Rensselaer, New York, dalam penelitian tentang pengaruh cahaya biru terhadap kesehatan manusia.

Menurut Figueiro, ketika membandingkan tingkat melatonin pada anak dan dewasa setelah terpapar cahaya gadget, ia mendapati sensitivitas lebih tinggi pada anak dan remaja.

Anak dan Remaja Lebih Rentan Pengaruh Cahaya Biru Gadget Ketimbang Orang Dewasa (Depositphotos)
Preview

“Bahkan ketika hanya terekspos satu per sepuluh cahaya biru, produksi melatonin pada anak dan remaja jauh lebih sedikit ketimbang orang dewasa,” kata Figueiro. 

Peranan orang tua sangat penting dalam mengatur waktu tidur anak di malam hari. Agar anak bisa mendapatkan istirahat malam dengan kuantitas cukup dan kualitas baik sehingga lebih mudah dibangunkan sahur, orang tua perlu mengawasi penggunaan gawai terutama menjelang waktu tidur. Tegakkan aturan bahwa anak sudah harus steril dari gawai setidaknya satu jam sebelum tidur.

(riz / gur)

populerRelated Article