Anang Hermansyah Sempat Nge-Kos di Jakarta Utara Selama 1 Tahun
Nama Anang Hermansyah cukup terkenal di Gang Potlot, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Selain Slank, band bernama Kidnap yang juga diperkuat oleh Anang sempat mewarnai industri musik Tanah Air di era 90-an.
Setelah jalannya ke industri musik Tanah Air terbuka, mantan suami Krisdayanti ini memilih untuk meninggalkan Slank. Padahal kala itu, Anang tinggal di Gang Potlot bersama para anggota Slank."Aku pergi dari Slank karena aku sudah bisa ngeluarin album. Slank sudah mengantarkan ke satu pintu, aku enggak boleh nempel sama Slank, aku harus mandiri. Aku harus bisa sendiri, enggak bisa bergantung sama Slank," tuturnya saat bertamu ke kantor kumparan (kumparan.com) baru-baru ini.
Pria berusia 48 tahun ini pun pergi untuk berperang di Jakarta demi menggapai mimpinya. Ia pun tinggal di sebuah kos-kosan kecil di daerah Petojo, Gambir, Jakarta Utara.
"Isinya kamar tidur sama ruang televisi kecil. Di situ aku setahun lebih," ungkapnya. "Aku tinggal di situ karena semua studio rekaman mewah dan bagus yang menghasilkan karya-karya besar Indonesia itu ada di situ."
"Aku pindah karena jantung industrinya di situ. Aku di sana untuk menyerap aura industrinya kayak apa. Gimana sih, orang sukses di industri dan bisa bertahan hidup? Gimana produksi yang benar biar karyanya bisa dinikmatin secara luas pada zaman itu?" tambahnya.
Pelantun 'Makin Aku Cinta' ini pun belajar menjadi seorang musisi industri. Ia juga belajar untuk melihat pasar musik masyarakat Indonesia.
"Bagaimana aku merangcang sebuah produksi yang betul, jadi penyanyi industri yang baik. Ngomong berkarya dengan industri ya, enggak ketemu. Dalam pengaryaan, itu unlimited. Tapi, industri itu limited," kata Anang.
"Seniman yang bukan industrialis itu enggak bisa berkarya dipaksa-paksa. Lagu 'Timang Timang' (lagu duet Anang dengan Krisdayanti dari album 'Buah Hati') saja, aku bikin lagu depannya saja 1 tahun karena nunggu momen anakku lahir," lanjutnya dengan menggebu-gebu.
Tak hanya itu, suami Ashanty ini pun belajar bagaimana cara menggabungkan idealismenya dalam bermusik dengan pasar musik Tanah Air.
"Ngikutin idealisme, bicara industri, limited. Aku harus belajar bikin mix dan match itu dengan baik. Aku ingin berkarya untuk tujuan aku hidup, bisa dinikmati. Aku nyiptain lagu enggak makan enggak apa-apa, ini 'kan pilihan hidup. Berkarya secara profesional," tuturnya.
Selama berkarier di dunia musik, Anang telah memiliki 7 album solo, beberapa di antaranya adalah 'Biarkanlah', album debutnya yang rilis tahun 1992, 'Tania' (1999), 'Jati Diri 1969' (2001), dan 'Separuh Jiwaku Pergi' (2009) yang kental akan nuansa pop.
Pria kelahiran Jember, Jawa Timur, ini juga memiliki lebih dari 10 album yang sebagian besarnya berduet dengan Krisdayanti. Album-album tersebut adalah 'Cinta' (1996), 'Kasih' (1997), 'Buah Hati' (1998), 'Makin Aku Cinta' (2000), 'Menuju Terang' (2003), 'Sepuluh Tahun Pertama' (2006), dan 'Dilanda Cinta' (2009).
Setelahnya, Anang berduet dengan Syahrini di lagu 'Jangan Memilih Aku' di tahun 2010, merilis album berjudul 'Tanpa Bintang' bersama putrinya, Aurelie Hermansyah, dan 'Jodohku' bersama istrinya saat ini, Ashanty.