Apa Itu Terra LUNA? Kok Bikin Heboh Dunia Kripto?
Uzone.id - Belakangan ini ada satu nama Luna yang jadi perbincangan hangat warganet, ya namanya Terra LUNA, dan bukan nama seorang manusia.
Pecinta kripto mungkin tak asing dengan nama ini, ya Terra LUNA adalah nama dari token kripto yang harganya terjun sampai 90 persen lebih hanya dalam waktu 24 jam.Sempat menyentuh harga USD119,55 per koin atau sekitar Rp1,7 jutaan di bulan April lalu, Terra LUNA saat ini hanya memiliki nilai sekitar Rp0.4959 dan penurunannya menyentuh 99,98 persen, dilihat dari CoinMarketCap, Jumat (13/05/2022).
Terra adalah sebuah blockchain dengan kripto dengan kode dagang LUNA yang dikembangkan oleh Terra Labs asal Korea Selatan. Tujuan dari Terra ini adalah mendukung sistem pembayaran global dengan settlement cepat dan juga terjangkau.
Baca juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Nilai Bitcoin Dkk Merosot
LUNA sendiri adalah kripto dari jaringan Terra yang digunakan untuk menstabilkan harga stablecoin. Terra didirikan pada Januari 2018 dan jaringan blockchain utamanya (mannet) diluncurkan setahun kemudian, April 2019.
Terra LUNA sempat jadi aset kripto yang cukup menjanjikan dan terkenal di kalangan pengguna, bahkan kapitalisasi pasarnya menyentuh USD40 miliar dan masuk 6 besar kapitalisasi terbesar.
Mulai September tahun lalu, Terra Luna menawarkan stablecoin yang bisa ditukar ke beberapa mata uang seperti Dolar AS, Won Korea Selatan, Tugrik Mongolia, serta mata uang ISO 4217 XDR atau Hak Penarikan Khusus dari Dana Moneter Internasional atau IMF.
Salah stablecoin dari Terra ini adalah TerraUSD yang terkait dengan penukaran dolar AS atau USD. Dilihat dari Coinmarketcap, TerraUSD saat ini, Jumat (13/05/2022) memiliki harga Rp2,411.34 dengan penurunan sekitar 74.24 persen.
Baca juga: 5 Risiko Punya Aset Kripto, Apa Saja?
Anjloknya nilai Terra LUNA membuat investor kalap, begitupun di Twitter, Terra LUNA menjadi trending topic. Bahkan anjloknya kripto ini jadi ajang giveaway untuk beberapa orang.
Saat ini, belum terungkap apa yang menyebabkan kripto Terra Luna anjlok hingga menyentuh 98 persen, namun sang pencipta koin, Do Kwon sedang mengusahakan perbaikan keadaan dan berupaya untuk mengembalikan harga TerraUSD menjadi USD1.
Anjloknya nilai Terra LUNA diakibatkan oleh turunnya harga stablecoin Terra USD (UST), keduanya saling berkaitan sehingga nilai Terra LUNA ikut turun.
keberhasilan ekosistem Terra didasarkan pada adopsi USD terbagai stablecoin, oleh karena itu LUNA dan UST terkait erat. Dalam kasus ini, LUNA berinvestasi di UST dan kehilangan uang karena permintaan UST meningkat.
Dari yang dikutip dari Business Today, Kripto ini anjlok karena UST atau Terra USD yang merupakan stablecoin algoritmik mengalami kegagalan de-pegging (de-pegging fiasco).