Home
/
News

Penyebab Banyak Pengendara Tersesat di Simpang Susun Semanggi

Penyebab Banyak Pengendara Tersesat di Simpang Susun Semanggi

TEMPO.CO03 August 2017
Bagikan :

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengungkapkan masih banyak pengendara yang salah jalan saat masuk ke Simpang Susun Semanggi. "Jadi, kami sempat memberlakukan sistem buka-tutup di Simpang Susun Semanggi karena banyak pengendara yang salah jalan,” kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Andri Yansyah di Jakarta, Kamis, 3 Agustus 2017.

Baca juga: Azas Tigor: Simpang Susun Semanggi Tak Efektif Kurangi Macet

Hal ini bisa terjadi, kata Andri karena rambu-rambu lalu lintas di simpang susun semanggi masih kurang. “Karena itu akan tambah rambu-rambu lalu lintas sehingga tidak membingungkan pengendara,” kata Andri.  

Berdasarkan hasil evaluasi kami sementara, Dinas Perhubungan menemukan bahwa Simpang Susun Semanggi masih butuh penambahan rambu-rambu lalu lintas. Menurut Andri, pihaknya terus berkoordinasi dengan Ditlantas Polda Metro Jaya dalam melakukan evaluasi lalu lintas di kawasan tersebut, terutama pascauji coba open traffic.

Baca juga: Sebelum Diresmikan, Simpang Susun Semanggi Ditutup 10-17 Agustus

"Ditlantas Polda Metro Jaya juga memiliki saran yang sama soal rambu-rambu itu. Dari hasil evaluasi di lapangan, ada beberapa rambu yang harus dipasang di Simpang Susun Semanggi untuk membantu pengendara," ujar Andri.

Akibat kurangnya rambu-rambu lalu lintas di jalan layang tersebut, menurut dia, relatif banyak pengendara yang merasa ragu ketika hendak melintasi Simpang Susun Semanggi. Ia mengatakan bahwa pihaknya akan menyampaikan masalah tersebut ke Dinas Bina Marga DKI Jakarta.

Baca juga: Menjelang Diresmikan Jokowi, Simpang Susun Semanggi Dievaluasi  

Sampai dengan saat ini, katanya lagi, penambahan rambu-rambu di Simpang Susun Semanggi masih menjadi kewenangan dari pihak kontraktor. "Akan tetapi, kalau untuk rambu-rambu di luar simpang tersebut merupakan kewenangan Pemprov DKI," kata Andri.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memulai uji coba pembukaan lalu lintas atau open traffic Simpang Susun Semanggi pada 28 Juli 2017.

Baca juga: Anggaran Proyek Simpang Susun Semanggi Sisa Rp219 Miliar

Berikutnya, pada tanggal 10 hingga 17 Agustus 2017 simpang tersebut akan kembali ditutup untuk persiapan peresmian oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Simpang Susun Semanggi memiliki total panjang lintasan 1,6 kilometer yang terdiri atas dua buah ramp, yaitu Ramp 1 (Polda-Bundaran HI) sepanjang 826 meter dan Ramp 2 (Grogol-Blok M) sepanjang 796 meter.

ANTARA

Berita Terkait:
populerRelated Article