icon-category Technology

Aplikasi Buatan Surabaya Ini Bisa Laporkan Keadaan Darurat

  • 04 Apr 2017 WIB
Bagikan :

Sekelompok anak muda di Surabaya membuat aplikasi media sosial, Matakota, untuk melaporkan peristiwa yang membutuhkan respons cepat, seperti banjir, kebakaran dan kecelakaan.

Pendiri Matakota, Tony Susanto mengatakan aplikasi yang digarap sejak November 2016 ini memiliki lima fitur pelaporan: yaitu lalu lintas, bencana, kriminal, kebakaran dan sosial.

Aplikasi ini juga menyediakan panic button untuk mendapatkan respons cepat dari instansi terkait apabila terjadi keadaan darurat.

Matakota akan bekerja sama dengan beberapa instansi seperti pemerintah kota, kepolisian, rumah sakit, pemadam kebakaran dan SAR, untuk menindaklanjuti laporan keadaan darurat.

Untuk menghindari laporan palsu, panic button hanya bisa digunakan oleh pengguna yang sudah terverifikasi berdasarkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.

Akun yang belum terverifikasi hanya bisa menggunakan fitur pelaporan serta beberapa informasi penting lainnya yang ada di aplikasi.

Selain fitur pelaporan peristiwa, aplikasi tersebut juga menyediakan pelacak barang hilang berdasarkan informasi masyarakat, dengan memanfaatkan Bluetooth dan GPS.

Aplikasi yang dikembangkan oleh Natek Studio ini untuk membantu pemerintah Surabaya menciptakan smart city sekaligus menyaring informasi.

"Masyarakat akan berlomba-lomba untuk menyebarkan sebuah informasi. tapi, informasi tersebut hanya tersebar, tidak jarang tanpa filter. Matakota ada fitur fake report yang berfungsi menyaring informasi tersebar bukan hoax dan mengintegrasikannya agar ada tindakan nyata," kata Tony, dikutip Antara, Senin (3/4).

Sedangkan, Pemasaran Digital Natek Studio, Afietadi Kurniawan, mengatakan aplikasi ini juga dapat digunakan pemerintah untuk menyampaikan informasi kepada publik.

"Pemerintah bisa menghemat biaya untuk sosialisasi atau menyampaikan informasi ke publik, dengan mengetik pengumuman pada fitur Event. Seluruh user akan mengetahui pengumuman saat itu juga," kata Afietadi.

Sebagai informasi, Jakarta memiliki aplikasi pelaporan serupa: Qlue, yang terintegrasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Ini Kualifikasi KPUD DKI Tentukan Panelis dan Moderator Debat

Ada Misteri di Lift Blok M Square, Polisi Selidiki

Fatwa Dikriminalisasi, MUI Seperti Akan Dilenyapkan?

Sylvi Diperiksa Bareskrim, #SuperSylvi Curi Perhatian Netizen

Soal Tudingan 'Palu Arit', Rizieq Masih Berstatus Saksi Terlapor

Luar Biasa! Seniman Ini Mengerami 10 Telur Hingga Menetas

Potret Antusias Warga di Pilkada Serentak

Jelang HUT Masjid Istiqlal, Pecinta Alam Bersih-bersih Istiqlal

Yuk, Tengok 'Cantiknya' Amsterdam saat Musim Gugur

Potret Ajang Penghargaan 'Grammy Awards 2017'

Ratusan Kios Pasar Senen Terbakar, Pedagang Terpukul

Koin Emas Seberat 100 Kilogram Dicuri dari Museum Berlin

Kebakaran Hutan di Selandia Baru, 1.000 Orang Dievakuasi

Perjuangan 'Perangkul' Penderita Skizofrenia

Haru! Curahan Hati Penderita Skizofrenia yang Dicap Gila

Biar gak ketinggalan informasi menarik lainnya, ikuti kami di channel Google News dan Whatsapp berikut ini.

Bantu kami agar dapat mengenal kalian lebih baik dengan mengisi survei di sini