Sponsored
Home
/
Technology

Aplikasi Ramadan: Kenalkan Sofia, Pemandu Digital Menu Halal

Aplikasi Ramadan: Kenalkan Sofia, Pemandu Digital Menu Halal
Preview
Susetyo Prihadi17 May 2018
Bagikan :

Uzone.id - Memang tidak ada salahnya berlibur saat bulan Ramadan tiba. Namun, yang sering menjadi kendala bagi wisatawan muslim asal Indonesia adalah pilihan santapan halal.

Memang ada aplikasi yang memberikan petunjuk untuk mendapatkan makanan halal. Tapi Sofia berbeda, karena ini adalah sebuah chatbot yang dapat membantu wisatawan Muslim menemukan sajian halal di luar negeri.
 
Ketika memutuskan untuk belajar di Korea Selatan lima tahun lalu, Mikhail Goh, seorang Muslim, berpikir bahwa tidak akan sulit untuk menemukan makanan halal di negara yang merupakan salah satu kota paling kosmopolitan tersebut. Namun, apa yang ia pikirkan salah.

“Jika ada situs web yang membicarakan makanan halal di Korea Selatan, tempat makan tersebut sulit untuk ditemukan, atau setiap informasi yang kutemukan kurang berguna,” ungkap Mikhail, yang kini berada di Singapura.
 
“Haruskah saya menempuh perjalanan tersebut? Perjalanannya sekitar 40-45 menit berkendara, hanya berdasarkan sebuah gambar yang tidak jelas, dan sangat sedikit informasi yang bisa dipercaya,” katanya.
 
Beberapa tahun kemudian, putus asa dengan kurangnya informasi online, ia bersama dengan istrinya dan juga teman baiknya mulai membuat Have Halal, Will Travel (HHWT).
 
HHWT adalah platform konten yang membantu setiap wisatawan Muslim untuk dapat melakukan perjalanan dengan percaya diri tanpa bantuan pemandu wisata.

Mereka mulai memperkenalkan platform tersebut melalui sebuah artikel tentang bagaimana menemukan makanan lokal halal seperti dim sum di Hong Kong; yang akhirnya bertumbuh menjadi ratusan artikel dan rekomendasi di situs tersebut, serta aplikasi mobile dan saluran media sosial.
 
HHWT menghadirkan setiap rekomendasinya dari komunitas kontributor dari berbagai belahan dunia, seperti London hingga Bangkok.

Dengan jumlah pembaca situs platform HHWT yang terus bertambah, menjadi jelas bahwa HHWT perlu mengembangkan infrastruktur back-end-nya untuk terus melayani ketertarikan dan permintaan basis penggunanya yang terus berkembang dengan cepat.
 
“Satu pertanyaan yang tim HHWT tanyakan pada diri mereka adalah bagaimana mereka dapat melayani 8.000 pengguna yang mencari pilihan makanan halal di Tokyo di platform seperti Facebook, email atau komentar website setiap hari?” jelas Mikhail.
 
 
Menggabungkan teknologi awan Azure dari Microsoft dan teknologi Language Understanding Intelligence Services (LUIS), chatbot HHWT kini dapat menjawab hampir semua pertanyaan yang para wisatawan tanyakan melalui platform tersebut setiap hari.
 
Diberi nama Sofia, yang dipilih melalui voting yang dilakukan para pengguna, chatbot ini online selama 24 jam dalam 7 hari, membantu setiap wisatawan dengan pertanyaan-pertanyaan mereka dari berbagai belahan dunia, tidak terbatas oleh zona waktu dimana mereka berada.

Dengan Sofia, tim HHWT kini dapat secara signifikan meningkatkan tingkat engagement mereka dengan penggunanya setiap hari.
 
“Kami menciptakan Sofia, sederhananya karena orang-orang menanyakan kepada kami pertanyaan-pertanyaan yang kami rasa dapat dijawab dengan mudah melalui otomasi,” ujar Mikhail.
 
Pada waktu yang bersamaan, melalui respon dan umpan balik yang diterima dari setiap pengguna yang berinteraksi dengan Sofia, HHWT kini dapat menganalisa dan menjelaskan sesuai dengan konteks semua masukan tersebut untuk memberikan konten-konten yang lebih disesuaikan secara personal bagi setiap pengguna individu, sehingga melayani kebutuhan pelanggan menjadi lebih baik.
 

populerRelated Article